MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret perlahan memaksa kondisi perekonomian Moh Alimin yang sudah terbiasa menyandarkan kebutuhan hidup dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan itu mengaku kelimpungan akibat dampak pagebluk virus corona.
Moh Alimin berupaya menjual aksesori hasil kreasi ukiran tangannya sendiri, di antaranya berupa asbak maupun patung. Medianya dari bonggol kayu jati serta akar bambu yang sebagian ia dapatkan dari sisa-sisa di kawasan hutan perbukitan Kendeng tak jauh dari kampung halamannya. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan ukiran dari limbah kayu :