MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret perlahan memaksa kondisi perekonomian Moh Alimin yang sudah terbiasa menyandarkan kebutuhan hidup dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan itu mengaku kelimpungan akibat dampak pagebluk virus corona.
Moh Alimin berupaya menjual aksesori hasil kreasi ukiran tangannya sendiri, di antaranya berupa asbak maupun patung. Medianya dari bonggol kayu jati serta akar bambu yang sebagian ia dapatkan dari sisa-sisa di kawasan hutan perbukitan Kendeng tak jauh dari kampung halamannya. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan ukiran dari limbah kayu :
1 dari 8
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/p_1637333677ce1-bangkit-dari-pandemi-buruh-bangunan-jual-asbak-dan-patung-hingg-2.jpg)
Bapak dua anak yang sudah terbiasa menyandarkan kebutuhan hidup dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan itu mengaku kelimpungan akibat dampak pagebluk virus corona. (instagram/puthutdwiputranto)
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/p_1637333712bde-bangkit-dari-pandemi-buruh-bangunan-jual-asbak-dan-patung-hingg-2.jpg)
Berbekal keahlian mengukir sejak remaja, ia lantas mencoba peruntungan hidup dengan banting setir merintis bisnis kecil-kecilan di halaman rumahnya pada Agustus 2020. (instagram/puthutdwiputranto)
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/p_1637333721c5f-bangkit-dari-pandemi-buruh-bangunan-jual-asbak-dan-patung-hingg-2.jpg)
Limbah kayu atau bambu yang bagi jamak orang dianggap sudah tak berguna, disulapnya menjadi objek bernilai jual tinggi. Desainnya pun apik dan pastinya memanjakan mata. (instagram/puthutdwiputranto)
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/p_1637333742d9b-bangkit-dari-pandemi-buruh-bangunan-jual-asbak-dan-patung-hingg-2.jpg)
Adapun motifnya tergantung pesanan, sementara saat ini mayoritas bercorak binatang dan manusia. (instagram/puthutdwiputranto)
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/p_16373336881c8-bangkit-dari-pandemi-buruh-bangunan-jual-asbak-dan-patung-hingg-2.jpg)
Dengan peralatan ukir seadanya, ia mampu menghasilkan karya berkualitas. Bahkan, peminatnya sampai mancanegara setelah dipasarkan melalui media sosial. (instagram/puthutdwiputranto)
![](https://minews.id/wp-content/uploads/2021/11/p_16373336999d7-bangkit-dari-pandemi-buruh-bangunan-jual-asbak-dan-patung-hingg-2.jpg)
Untuk satu buah asbak akar bambu dibanderol seharga Rp 150 ribu hingga 300 ribu, sementara satu buah patung kayu jati dihargai Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta. (instagram/puthutdwiputranto)