MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemesanan makanan melalui aplikasi diperkirakan meningkat 20 persen pada Ramadan tahun ini. Larangan mudik antar wilayah dan mudik lokal yang ditetapkan pemerintah menjadi salah satu pemicunya. Masyarakat yang menetap di rumah akan banyak memesan makanan untuk berbuka puasa dan sahur dengan mengandalkan aplikasi pesan antar seperti Gofood dan Grabfood. Aplikasi ini juga digunakan untuk mengirim makanan favorit ke keluarga dan kerabat dekat.
Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Astindo) Handito Joewono menilai pembelian makanan melalui aplikasi akan meningkat saat pembatasan mudik oleh pemerintah. “Peningkatan volume terjadi di daerah-daerah utama seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain sebagainya. Sementara daerah diluar daerah utama tidak terjadi peningkatan.”
Namun berbeda dengan Ketua Umum Indonesian Didital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura. Ia menilai jumlah pemesanan makanan pesan antar selama Ramadan hingga menjelang Lebaran akan menurun. “Sebagian orang yang tinggal diperkotaan ada yang sudah pulang kampung. Aktivitas pemesanan makanan lewat aplikasi hanya terjadi diperkotaan. Kecuali orang yang di desa tiba-tiba datang ke kota,” kata Tesar. (Mutiara Putri Kinasih)
Berikut tampilan order makanan daring :