MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) Jakarta sebanyak 14.000 orang per hari.
Namun hal tersebut masih jauh dari impian. Koridor yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 kilometer (km) dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp 6,8 triliun tersebut sepi apalagi di masa pandemi Covid-19. Hanya beberapa saja sejumlah penumpang yang menaiki tidak sesuai target. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan LRT Velodrome-Kelapa Gading yang sepi penumpang :
1 dari 7

Pantauan MNC News Portal di tiga stasiun seperti Velodrome, Equestrian, dan Pulomas pada pekan ketiga Januari 2021. (instagram/hesianaponiminsaid)

Suasana di tiga stasiun itu hampir serupa, bahkan, di sisi kiri dan kanan stasiun Equestrian dan Pulomas tidak terlihat satu penumpang pun berjaga-jaga menunggu kereta tiba. (instagram/ichiewahyudi)

Suasana hanya memperlihatkan sejumlah petugas keamanan sigap siap melayani penumpang. (instagram/jakartaview.id)

Sepanjang perjalanan tidak ada penambahan penumpang, meski kereta tetap berhenti disetiap stasiun. (instagram/rfpram_121)

LRT Jakarta memang didesain Pemerintah DKI Jakarta menggunakan sistem integrasi antar moda. Di mana, integrasi penumpang LRT dihubungkan dengan TransJakarta melalui skybridge di Jalan Pemuda. (instagram/aceville99)