Keunikan Papua, Pulau Um Hanya Dihuni Ribuan Kalelawar

Baca Juga

MATA INDONESIA, SORONG – Di Papua Barat tepatnya di Kampung Malaukarta Raya, Kabupaten Sorong ada sebuah pulau unik bernama Pulau Um. Pulau Um ini unik karena pulau tersebut menjadi tempat tinggal bagi ribuan kalelawar.

Kata Um dalam bahasa Sorong berarti Kalelawar. Jadi Pulau Um adalah  Pulau Kalelawar.

Ribuan Kelelawar menghuni Pulau Um
Ribuan Kelelawar menghuni Pulau Um

Tak hanya kalelawar saja, pasalnya di sana juga ada Cenderawasih dan  Kanguru Pohon. Keindahan pulau ini menjadi salah satu daya tarik sehingga banyak wisatawan asing yang datang berkunjung. Karena itu warga sekitar mendapat manfaat ekonomi. Warga biasanya akan menyewa perahu kepada wisatawan yang hendak berwisata.

Lantas apa saja fakta unik pulau ini?

Pulau Um menjadi tempat tinggal ribuan kalelawar. Bahkan ribuan kalelawar tersebut berada di setiap pepohonan pulau. Para kalelawar tersebut berterbangan setiap pagi, sehabis mereka mencari makan dan ketika sore hari ketika hendak mencari makan.

Ternyata tak hanya menjadi tempat tinggal kalelawar saja, melainkan juga Cenderawasih dan Kanguru Pohon. Para warga Malaumkarta Raya tak mengganggu satwa liar yang berada di sana. Warga Malaumkarta menyadari bahwasannya menjaga keanekaragaman hayati sangat penting untuk keturunan mereka di masa depan.

Hanya 15 Menit 

Pulau Um merupakan pulau yang terbilang cukup kecil. Pasalnya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengelilingi pulau ini dengan berjalan kaki. Keindahannya tak diragukan. Pulau ini menjanjikan ketenangan dan kenyamanan. Pulau Um juga terkenal dengan khas pantai natural dan masih perawan.

Para wisatawan menilai pulau ini sebagai surga dunia, apalagi bagi para wisatawan yang mencintai keindahan laut, dan menginginkan ketenangan dan kesejukan.

Pulau ini juga memiliki keindahan bawah laut yang tak tertandingi. Bagi para wisatawan yang mencintai diving maupun snorkelling, pulau ini memiliki spot-spot bagus untuk kegiatan bawah laut.

Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, masyarakat adat Suku Moi bersama komunitas motoe se Sorong Raya melakukan upacara dengan membentangkan bendera sepanjang 300 meter, di Pulau Um.

Pembentangan bendera Merah Putih juga bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata di kawasan ini.

Masyarakat di sekitar Pulau Um sepakat untuk menggunakan sistem sasi laut. Sistem ini berupa larangan untuk menangkap jenis fauna tertentu di salah satu kawasan, juga dalam waktu tertentu. Namun jika ingin merasakan fauna laut di sana dapat membeli fauna laut pada nelayan-nelayan yang berjualan di sekitar Pulau.

Reporter : Indah Suci Raudlah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Koperasi Desa Merah Putih Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Oleh: Feronika Jasin )* Koperasi memainkan peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam beberapa tahun terakhir, koperasi ini menjadi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini