MATA INDONESIA, JAKARTA – Nordic Harvest merupakan Lahan Pertanian Vertikal Terbesar di Eropa yang berada di Denmark. Rak-rak sayuran disinari lampu LED berjejer yang berisi berbagai sayuran seperti Kemangi, Daun Mint, Ketumbar, Arugula, Napolitana, Bayam Muda, Peterseli, dan Oregano. (M. Naufal Pratama)
Nordic Harvest berada di Lithuania Alle 13, 2630 Taastrup, Denmark.
Berikut potret Nordic Harvest pertanian vertikal :
1 dari 5

Nordic Harvest panen 15 kali dalam setahun dan menghasilkan 1000 Ton sayuran (Instagram @nordic.harvest)

Sayuran membutuhkan cahaya untuk tumbuh. Ini disebut fotosintesis. Saat sayuran di Nordic Harvest tumbuh di dalam ruangan, Nordic Harvest mengganti sinar matahari dengan lampu LED. Lampu LED Nordic Harvest termasuk yang paling canggih di dunia dan menggunakan daya setengah dari lampu LED standar. Pada saat yang sama, LED ini bertindak sebagai pemanas untuk sayuran, jadi tidak membutuhkan panas lain dalam produksi. Semua lampu LED didukung oleh tenaga turbin angin bersertifikat (nordicharvest.com)

Karena tidak ada tanah yang digunakan, tidak ada hama atau spora jamur dalam produksi. Oleh karena itu, tidak perlu menggunakan pestisida beracun. Nordic Harvest juga tidak menggunakan pupuk buatan, karena Nordic Hervest memproduksi pupuk hayati sendiri karena lebih baik untuk lingkungan (nordicharvest.com)

Sayuran berdiri dengan akar di air yang kaya nutrisi dan tidak terganggu oleh hama, angin, cuaca, bakteri dan jamur. Karena itu, sayuran tumbuh besar dan penuh rasa yang berkualistas (nordicharvest.com)

Tidak ada yang terbuang. Setelah panen, Nordic Harvest menggunakan akarnya untuk membuat pupuk. Nordic Harvest memfermentasi akarnya dan hanya menambahkan mineral alami. Nordic Harvest menyebutnya pupuk hayati dan bekerja lebih baik dan jauh lebih sedikit sumber daya intensif daripada pupuk buatan (nordicharvest.com)