Inovasi Teknologi untuk Para Difabel yang Canggih, Keren!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia. Namun sadarkah kita bahwa terkadang tidak semua manusia bisa menikmatinya? Para difabel yang memiliki kemampuan berbeda dengan orang lain contohnya. Oleh karena itu, sejumlah inovasi diciptakan untuk secara khusus membantu hidup mereka.

  1. Kacamata OxSight. Saat mendengar augmented reality (AR), kebanyakan orang akan langsung merujuk ke aplikasi dan games. Nyatanya, teknologi ini lebih dari itu. Para peneliti di Universitas Oxford di Inggris memanfaatkan AR untuk membantu meningkatkan daya penglihatan para penyandang gangguan penglihatan. Teknologi tersebut tersemat dalam kacamata pintar bernama “OxSight” yang mampu menarik titik terlemah dari penglihatan seseorang.
  2. Kenguru Car. Mobil ini dibuat oleh perusahaan mobil Kenguru. Mereka menjual mobil elektrik yang ringan. Dan yang menarik adalah mobil ini di khususkan digunakan oleh para pengguna kursi roda. Pengguna tinggal membuka pintu belakang mobil dan memasukkan diri bersama dengan kursi roda ke dalamnya.
  3. Kursi roda iBot. Kursi roda biasa memiliki cukup banyak keterbatasan, misalnya hanya nyaman digunakan di tempat yang datar. Saat harus menaiki tangga, pengguna kursi roda tetap akan mengalami berbagai kesulitan. Dean Kamen, seorang peneliti dan penemu yang menciptakan Segway, mengembangkan sebuah kursi roda yang dapat memanjat tangga dan diberi nama iBot.
  4. Lengan robotik DEKA. Lengan robotik yang fungsional lagi-lagi merupakan hasil dari Dean Kamen dan timnya. Dalam pengembangan lengan robot yang diberi nama DEKA ini, Dean Kamen mendapatkan dana dari DARPA, bagian dari Departeman Pertahanan Amerika Serikat. Lengan robot DEKA bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan penggunanya, serta terdiri dari beberapa modul. Alhasil, DEKA dapat disesuaikan dengan keadaan penggunanya, apakah dia hanya membutuhkan tangan, membutuhkan tangan dan lengan, bahkan sampai ke pundak.
  5. Aplikasi hear me ID adalah aplikasi penerjemah bahasa isyarat agar mempermudah komunikasi antara teman dengar dan teman tuli. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur dan bahasa dari berbagai negara. Aplikasi ini sangat mudah dipahami dan dimengerti oleh pengguna. Secara singkat aplikasi ini merekam bahasa isyarat yang dipragakan oleh teman tuli dan aplikasi secara langsung menerjemahkannya. (Mutiara Putri Kinasih)

Berikut tampilan para difabel yang canggih :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini