Ikan Beracun yang Jadi Makanan Khas di Dunia Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi protein. Namun, ternyata tidak semua ikan bisa dikonsumsi. Ikan buntal adalah salah satu jenis ikan yang mengandung racun tetrodotoksin di dalam tubuhnya.

Racun tetrodotoksin adalah jenis racun yang menyerang sistem saraf. Racun ini digunakan sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator ikan buntal bisa, selain tubuhnya yang menggembung. Sayangnya, manusia tidak punya kekebalan terhadap racun ini, yang membuatnya sangat mematikan.

Tetrodotoksin bahkan 1.200 kali lebih beracun daripada racun sianida. Di Jepang, hanya koki profesional dengan sertifikasi khusus yang bisa mengolah ikan buntal atau ikan fugu ini. Pasalnya, ikan buntal dapat menyebabkan keracuan sampai kematian kalau tidak diolah dengan tepat. (Mutiara Putri Kinasih)

  1. Ikan buntal / Fugu. Ikan buntal atau fugu dikenal sebagai makanan paling beracun. Ikan fugu punya racun di seluruh tubuhnya, terutama di hatinya. Alasannya, jika chef salah menyajikan, seluruh daging ikan akan dilumuri racun mematikan. Oleh karena itu, menu tradisional khas Jepang ini sangat mahal.
  2. Ubur-Ubur Jepang. Berbeda dengan ubur-ubur yang banyak ditemui di laut, hewan lunak ini hidup berdampingan dengan tuna. Kendati rasanya nikmat, ubur-ubur mungil ini punya cukup banyak racun yang bisa membunuh manusia.
  3. Hakarl. Hidangan kontroversial ini merupakan menu yang paling banyak dicari di Islandia. Terbuat dari karkas hiu, jika tidak dipersiapkan dengan benar, daging yang nyaris membusuk itu bisa jadi sangat beracun untuk dikonsumsi manusia. Hakari berwarna putih lembut dari tubuh hiu memiliki tekstur seperti keju, sedangkan daging kemerahan dari perut lebih kenyal.
  4. Tilefish. Tilefish adalah ikan dengan kandungan merkuri tertinggi karena memiliki durasi hidup lebih lama daripada ikan yang lebih kecil. Tilefish banyak muncul di pantai Atlantik dan di Teluk Meksiko. Tilefish memiliki rasa manis dan tekstur yang kuat. Jika bisa dikonsumsi, tilefish dapat dimasak dengan berbagai cara, dari goreng hingga panggang.
  5. Swordfish / Ikan Todak. Swordfish atau ikan todak adalah ikan yang memiliki paruh depan yang panjang dan runcing. Swordfish memiliki tekstur yang gemuk dan padat, serta rasanya yang agak manis. Ikan todak memiliki kandungan merkuri sangat tinggi.
  6. Tuna kalengan. Tuna adalah spesies ikan yang banyak dimakan. Namun, tuna kalengan seringkali merupakan sumber merkuri yang paling umum dalam makanan. Istilah tuna mencakup beberapa spesies ikan, termasuk cakalang, albacore, yellowfin, dan bigeye. Cakalang adalah spesies yang paling umum dikonsumsi. Ada dua jenis utama tuna kaleng, yaitu albacore putih dan chunk light. Chunk light sebagian besar terbuat dari cakalang, spesies tuna yang lebih kecil.
  7. Hiu. Hiu termasuk ke dalam jenis ikan yang mengandung banyak merkuri. Kadar merkuri yang ditemukan dalam daging hiu bisa jauh di atas tingkat yang dianggap aman oleh FDA atauFood and Drug Administration.Itulah sebabnya mereka menempatkan hiu pada daftar pilihan ikan yang harus dihindari.

Berikut tampilan ikan beracun yang jadi Makanan khas sebaiknya tidak dikonsumsi :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini