MATA INDONESIA, JAKARTA – Gunung es terbesar di dunia yang bernama A68a terbelah menjadi dua pada 17 Desember 2020. Diduga A68a menabrak dasar laut dangkal di lepas pantai Georgia, Inggris. Akibat terbelahnya gunung es terbesar di dunia ini para ilmuan khawatir mengancam populasi hewan liar di pulau Georgia Selatan. (M. Naufal Pratama)
Berikut potret Gunung es A68a terbelah :
1 dari 5

Gunung es Larsen C Antartika 2017 sewaktu terbelah, dan sekarang belahan gunung es nya A68a juga ikut terbelah lagi setelah menabrak laut dangkal di Georgia (AP Photo/British Antarctic Survey)

Gunung es belahan besar seukuran negara bagian Delaware AS, sekitar 75 kilometer (47 mil) dari pulau Georgia Selatan, dan para ilmuwan prihatin atas risiko yang ditimbulkannya terhadap satwa liar di daerah tersebut jika terhampar di dekat pulau (AP Photo/Corporal Phil Dye/Ministry of Defence)

Dalam foto ini terlihat salah satu gunung es terbesar yang tercatat mengapung di dekat pulau Georgia Selatan, Atlantik Selatan (AP Photo/Corporal Phil Dye/Ministry of Defence)

Salah satu gunung es terbesar yang tercatat mengapung di dekat pulau Georgia Selatan, Atlantik Selatan. Survei Antartika Inggris mengatakan tim ilmuwan akan berangkat bulan depan dalam misi penelitian untuk mengetahui dampak gunung es raksasa yang mengapung pada satwa liar dan kehidupan laut di pulau sub-Antartika (AP Photo/Corporal Phil Dye/Ministry of Defence)

Georgia Selatan adalah rumah bagi koloni puluhan ribu penguin dan 6 juta anjing laut berbulu, yang dapat terancam oleh gunung es selama musim kawin mereka. Perairan dekat pulau juga merupakan salah satu kawasan perlindungan laut terbesar di dunia dan menampung lebih banyak spesies laut (AP Photo/Corporal Phil Dye/Ministry of Defence)