MATA INDONESIA, JAKARTA – Di ibu kota Brussel, ribuan warga Belgia turun ke jalanan pada hari Minggu 5 Desember 2021. Mereka melakukan protes atas pengetatan aturan Cpvod-19, yang saat ini kasus infeksinya telah mengalami lonjakan di beberapa negara Eropa.
Ketika sekitar 100 orang mencoba menerobos kantor Komisi Eropa dan di halangi oleh polisi, mereka terlibat bentrokan.
Peserta demonstran melempari polisi dengan sampah, dan benda lainnya termasuk sepeda. Polisi bergerak untuk membubarkan massa yang ricuh dengan menggunakan tembakan gas air mata dan meriam air. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan demo di Belgia berakhir ricuh :
1 dari 8

Demo penanganan Covid-19 di Brussels, Belgia, berujung rusuh. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang melempari petugas dengan batu dan kembang api. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Ribuan protestan melakukan pawai secara damai di Ibu Kota Belgia, Brussels, pada Minggu (5/12). Pawai ini berlangsung dari titik tengah Belgia hingga wilayah markas Uni Eropa. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Di tengah aksi damai itu, tiba-tiba beberapa kelompok demonstran mulai melempar batu ke arah kompleks markas Uni Eropa. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Mereka menggunakan hoodie hitam dan meneriakkan "liberte" yang berarti kebebasan, sebelum menyerang polisi. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Para demonstran berkumpul untuk memprotes kebijakan pemerintah Belgia pada Oktober yang mengharuskan masyarakat menunjukkan kartu vaksin agar boleh masuk ke bar dan restoran. (AFP/Kenzo Tribouillard)