MATA INDONESIA, JAKARTA – Selasa, 6 September 2022, Korea Selatan diterjang oleh badai terkuat tahun ini, yaitu Topan Hinnamnor. Badai tersebut tiba di Korea Selatan setelah sebelumnya menerjang Negara Jepang.
Tiba di dekat Geoje, Provinsi Gyeongsang Selatan pada pukul 4.50 setempat, badai super ini diperkirakan akan bergerak ke utara-timur laut, melewati daerah pesisir Provinsi Gyeongsang. Administrasi Meteorologi Korea mengungkapkan, topan kesebelas musim ini diperkirakan akan bergerak ke Laut Timur pada pukul 9.00 pagi.
Untuk wilayah pesisir timur kemungkinan akan mengalami curah hujan 30 milimeter per jam. Curah hujan tambahan hingga 200 milimeter yang diperkirakan untuk wilayah pesisir selatan.
Badai Topan tersebut telah menewaskan tiga orang dan menyebabkan sembilan orang hilang. Perhitungan resmi diperbaharui ketika tujuh orang tambahan dilaporkan hilang di sebuah kompleks apartemen Pohang, Provinsi Gyeongsang Utara. Sebanyak 66.341 rumah mengalami pemadaman listrik, dan sekitar 45 persen diantaranya telah pulih, menurut Korea Electric Power.
Topan Hinnamnor merupakan salah satu yang paling kuat di Korea Selatan dalam beberapa dasawarsa. Jalur badai tidak menentu dan potensi pendaratan saat ini tidak jelas. Dikutip dari Wikipedia, Hinnamnor berasal dari area cuaca yang terganggu dan pertama kali dicatat pada 27 Agustus oleh JTWC.
Saat topan menjauh dari Negara itu, Korea Selatan juga mencabut peringatan topan di sebagian besar wilayah, dengan beberapa pengecualian di wilayah pesisir pada sore hari, Selasa. Meskipun pendaratannya cepat, Topan Hinnamnor menurunkan hujan lebat di bagian selatan negara itu, serta di Pulau Jeju. (Zerena Rahayu)