Toko Buku Van Dorp Surabaya, Gramedianya Zaman Kolonial Belanda

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Jika Anda hidup pada zaman kolonial Belanda, mungkin sulit menemukan toko buku semacam Gramedia.

Tapi di Surabaya, sebuah percetakan dan toko buku terkenal di zamannya telah berdiri kokoh sejak dibangun pada 1923. Bernama Van Dorp (Boekhandel en Drukkerij v/h G.C.T. van Dorp te Soerabaja), toko buku tersebut sering dikunjungi orang-orang Belanda dan negara-negara Eropa lainnya.

Tidak hanya buku, kebutuhan lain seperti alat tulis kantor, keperluan surat-menyurat sampai alat musik pun tersedia di sana. Gedung hasil rancangan arsitek Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker tersebut kini kosong tak berpenghuni. Terletak di Jalan Veteran, kelurahan Krembangan Selatan, Krembengan, Kota Surabaya, gedung tua berlantai tiga dengan cat putih itu menjadi bukti sejarah perkembangan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya.

Lokasi gedung berada di sebelah selatan gedung Asuransi ACA, di sebelah utara gedung telegraf. Sejak pertama kali dibangun, gedung percetakan tersebut tidak banyak mengalami perubahan. Bangunan masih terlihat kokoh dan megah, hanya saja terlihat kusam.

Toko buku Van Dorp cukup terkenal di Surabaya pada masanya. Berpusat di Jakarta (dulu Batavia), Van Dorp juga mempunyai cabang di Bandung dan Semarang, dengan pendistribusian ke seluruh Hindia Belanda kala itu. Gedung percetakan itu menerbitkan banyak buku, salah satunya yang terkenal Indische Tuinbloemen dan Winkler Prins

Indische Tuinbloemen adalah buku karya MLA Bruggeman, seorang botanikus pengelola Kebun Raya Bogor, dengan ilustrator Ojong Soerjadi. Tuinbloemen memuat 107 kolom kosong dengan keterangan nama bunga di bawahnya. Untuk mengisi kolom kosong itu kita dapat menyicil membeli koleksi gambarnya. Setiap membeli sebuah gambar bunga tertentu, pembeli akan mendapatkan juga bibit tanaman bunga yang bersangkutan, lengkap dengan potnya.

Sedangkan Winkler Prins adalah sebuah ensiklopedia yang terdiri dari 16 jilid. Van Dorp juga menerbitkan kalender dan kartu pos. Toko buku itu juga secara rutin menerbitkan Van Dorp Geillustreerde Catalogus van Boekwerken, sebuah katalog buku-buku terbitan Van Dorp.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini