Tengkorak Piltdown Kebohongan Sains yang Hampir Sempurnakan Teori Darwin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Charles Dawson merupakan sosok di balik penemuan Manusia Piltdown. Ia melakukan pencarian serta penggalian selama tiga tahun di Inggris.

Di tahun 1912, penemuan tersebut menemukan fosil tengkorak dan rahang bawah di lubang bawah tanah di Piltdown, Inggris.

Fosil tersebut disusun oleh petugas museum dan jadilah bentuk tengkorak manusia mirip kera. Penemuan itu dianggap titik terang dari teori evolusi yang diciptakan Darwin. Tengkorak itu menimbulkan harapan bahwa manusia memang bermoyangkan kera.

Hal tersebut sebelumnya tidak pernah terjawab pada Teori Darwin, sehingga disebut ada missing link atau hubungan yang hilang. Nah penemuan tengkorak Piltdown memunculkan harapan bahwa manusia dan kera memang saling terhubung.

Diperkirakan fosil tersebut sudah berusia 500 ribu tahun, hal tersebut dianggap sebagai revolusi secara nyata.

Terungkapnya Kebohongan

Sayangnya, Manusia Piltdown pada tahun 1953 resmi dinyatakan sebagai penipuan karena fosil tengkorak tersebut berasal dari manusia zaman pertengahan abad 5-10 Masehi.

Sedangkan bagian rahang bawahnya berasal dari orang utan dan fosil giginya berasal dari simpanse.

Fosil yang telah disatukan itu ternyata tulang-tulangnya telah diberikan larutan besi dan asam kromat agar terlihat seperti tua.

Hal ini diungkap oleh seorang ilmuan bernama Alvan T Manson pada tahun 1953.

Ia melakukan analisis secara rinci dan membuat seluruh orang di dunia kaget karena telah mengungkapkan kebohongan penemuan Manusia Piltdown.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini