MATA INDONESIA, JAKARTA – Hampir semua orang pernah dan suka dengan es krim. Apalagi sekarang es krim sangat mudah ditemui di lingkungan sekitar. Bahkan dengan berbagai varian rasa, seperti coklat, atau vanila
Tapi tahukah kamu sejak kapan es krim ada dan siapa yang membuat es krim pertama kali? Hampir semua orang pernah dan suka dengan es krim.
Apalagi sekarang es krim sangat mudah ditemui di lingkungan sekitar. Bahkan dengan berbagai varian rasa, seperti coklat, atau vanila
Tapi tahukah kamu sejak kapan es krim ada?
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), es krim terbuat dari krim atau lemak mentega, susu, gula, perasa dan pemanis.
Keberadaan es krim sudah ada sejak 200 sebelum masehi di China. Ketika itu es yang disajikan diambil dari salju dari pegunungan dan dihidangkan bersama buah-buahan dan madu.
Es krim berevolusi dari es rasa yang populer di kalangan bangsawan Romawi pada abad ke-4 sebelum masehi. Di mana Kaisar Nero Claudius Caesar telah mengimpor salju dari pegunungan, kemudian mencampurnya dengan madu, dan buah-buahan.
Sementara untuk salju yang telah menjadi es beku, es dipotong terlebih dahulu baru disimpan agar tidak meleleh. Disimpannya di dalam tumpukan jerami, lubang di dalam tanah, atau tempat penyimpanan es yang terbuat dari kayu dan diberi jerami. Dengan begini, masih dapat menikmati es meskipun saat musim panas.
Untuk menjadikan es batu beku itu menjadi es krim pun diolah secara tradisional. Es dihancurkan dulu, lalu dicampur dengan garam, sehingga adonan dapat membeku.
Makanan penutup es sudah diperkenalkan sejak dulu ke negara-negara Eropa yang berasal dari Benua Asia.
Tetapi yang paling awal mengenalkan bentuk es krim seperti sekarang adalah Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China, pada tahun 700 Masehi. Ketika disajikan es yang diambil dari salju, Kaisar meminta agar es tersebut dicampur dengan susu sapi, tepung, dan sedikit kapur barus.
Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Maka, jadilah adonan es krim seperti yang kita kenal sekarang.
Pada abad ke-13, Marco Polo membawa resep atau pengolahan es buah dari perjalanannya di China saat kembali ke Eropa. Kemudian koki Italia mengembangkan resep dan teknik untuk membuat es air dan es susu.
Buontalenti, salah satu juru masak dari Italia dibawa ke Perancis oleh Chatherine Madison (istri Henri II) untuk menyiapkan camilan semacam itu di Perancis.
Hingga pada 1670, 4 abad setelah Buontalenti. Muncul nama Francisco Procopion dari Sisilia, Italia. Ia mempopulerkan es krim dengan membuka kafe di Perancis.
Francisco Procopion menjual es dan serbat. Serbat adalah minuman tradisional yang diramu dari bahan-bahan alami.
Tempat tersebut menjadi sangat populer pada waktu itu, karena banyak orang yang suka. Perkembangan es krim semakin pesat. Pada 1676 ada sekitar 250 pembuat es di ibu kota Perancis, yakni Paris.
Torton, salah satu pemilik kafe di Paris pada akhir abad ke-18, dikenal sebagai sosok yang mengembangkan es krim.
Keberadaan es krim kemudian merambah dan berkembang di Amerika setelah dibawa para imigran. Di Amerika Serikat, es krim disajikan oleh George Washington, Thomas Jefferson, dan Dolley Madison sebagai makanan penutup.
Pada 1874, Philadelphia menjadi pusat pembuatan es krim di Amerika Serikat. Soda es krim ditemukan di sana. Sementara kerucut es krim yang ringan, berasal dari Pameran Dunia 1904 di St. Louis, Missouri, Amerik Serikat.
Es krim komersial dibuat dengan menggabungkan bahan-bahan, seperti susu, krim, sirup. Bahan-bahan tersebut kemudian dipanaskan dan dikombinasikan dengan bahan kering, seperti gula, telur kering dan susu.
Setelah tercampur kemudian dipasteurisasi (proses pemanasan) dan dihomogenisasi. Beberapa proses yang digunakan untuk membuat campuran menjadi seragam.
Setelah campuran matang, didinginkan terlebih dahulu beberapa jam. Kemudian dikombinasikan dengan buah cincang halus, kacang-kacangan, atau padatan lainnya.
Es krim beku sebagian ditarik ke dalam paket dan beku padat atau mengeras. Es krim layanan ringan ditemukan pada tahun 1939. Ratusan rasa telah dibuat, yang paling populer adalah vanila, cokelat , dan stroberi.
Di Indonesia sendiri, es krim dibawa oleh bangsa Belanda. Ice Cream Saloon adalah es krim pertama yang hanya bisa dinikmati di kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, dan Surabaya.
Saat itu es krim merupakan makanan mewah dan mahal, sehingga kebanyakan hanya orang Belanda saja yang menikmatinya.
Reporter: Indah Utami