Suka dengan Pramuka dan Militer, Herge Malah Memilih Jadi Ilustrator

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tintin identik dengan Herge. Maklum karakter kartun ini adalah ciptaan Herge. Kartunis kelahiran Belgia yang punya nama asli Georges Prosper Remi terkenal di seluruh dunia karena kepopuleran Tintin.

Herge lahir di kota Brussels, ibu kota Belgia pada 22 Mei 1907 dari pasangan Alexis Remi dan Elisabeth Dufour. Alexis dan Elisabeth memiliki dua orang anak, Remi dan Paul. Herge merupakan pelafalan dalam bahasa Prancis dari inisial namanya yang dibalik (RG).

Remi mulai mengembangkan karier sekaligus kemampuan sebagai illustrator ketika bergabung dalam majalah kepanduan, The Belgian Boy Scout. Di majalah pandu ini Remi juga menerbitkan komik pertamanya, ‘The Adventures of Totor’ (1926). Komik awal dari Remi atau Herge ini bercerita tentang petualangan pandu atau pramuka.

Remi sangat suka dengan dunia pramuka. Pada 1920, saat ia memulai studinya di College Saint – Boniface di Brussel, ia lebih suka bermain-main menjadi pramuka. Ia menerima julukan ‘Curious Fox’ atau ‘Rubah Penasaran’.

Setelah ia menyelesaikan masa sekolahnya, ia memutuskan bergabung dalam dinas militer. Usai dinas militernya berakhir, Herge bekerja untuk koran Le Vingtieme Siecle, lewat koran ini, pada tahun 1929 untuk pertama kalinya petualangan dari Tintin terbit.

Tintin muncul pertama kali melalui komik strip, dengan judul ‘Tintin di Tanah Soviet’. Di tanah kelahirannya, Belgia, komik strip yang terbit mingguan itu mendapat banyak perhatian luas, hingga muncul dalam bentuk buku. Selain sibuk mengembangkan seri Tintin, Herge juga menciptakan seri ‘Quick dan Flupke’, juga seri ‘Yo, Susi dan Yokko’ untuk Le Vingtieme Siecle.

Setelah pendudukan Jerman di Belgia pada tahun 1940, koran Le Vingtieme Siecle tutup. Remi alias Herge lalu bekerja untuk koran Le Soir. Keasyikannya menggambar membuat ia tetap melanjutkan membuat seri Petualangan Tintin di koran itu sampai tahun 1944.

PAda 1946, bersama rekannya Raymond Leblanc ia membuat majalah Tintin. Herge yang menjabat sebagai direktur artistik menjadi lebih fokus dalam membuat seri petualangan Tintin yang baru. Ia juga ikut aktif terlibat untuk mengawasi penerbitan seri komik sukses lainnya karangan Edgar P. Jacobs, Blake dan Mortimer

Pada tahun 1950 ia mendirikan Studio Herge sebagai perusahaan publik. Studio yang dibentuknya ini untuk dapat memberikan dukungan pribadi kepada Herge dan dukungan teknis untuk pekerjaannya yang berkelanjutan. Selain sibuk dengan pekerjaannya, Herge juga tertarik untuk menekuni dunia melukis khususnya seni lukis abstrak dan banyak menghasilkan lukisan.

Herge meninggal dunia pada 3 Maret 1983 akibat penyakit leukemia dalam usia 76 tahun. Makamnya terletak di Cimetiere du Dieweg, Brussel. Herge menikah sebanyak dua kali. Pertama dengan Germaine Kieckens (menikah pada tahun 1932 dan bercerai pada tahun 1977). Dan menikah kembali dengan Fanny Vlamynck.

Saat ini istrinya, Fanny Rodwell (yang telah menikah lagi dengan Nick Rodwell) memegang semua hak cipta Herge. Ia kemudian mendirikan perusahaan Moulinsart dan Yayasan Herge. Karyanya seri Petualangan Tintin yang terkenal ke berbagai belahan bumi sampai sekarang telah terjual lebih dari 230 juta buku. Dan penerjemahannya lebih dari 90 bahasa di seluruh dunia. Fanny pun membangun museum Herge untuk mengenang karya-karyanya di Louvain la Neuve, Brussel.

Reporter : Alyaa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini