Selain Rupiah, Inilah Satuan Mata Uang era RIS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat Belanda mengakui kedaulatan Indonesia melalui perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berakhir 2 November 1949, pada saat yang bersamaan ditetapkan pula mata uang kita yaitu Uang Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dinamai Rupiah.

Disebut Uang RIS karena di bagian atas uang tersebut tertulis Republik Indonesia Serikat serta tulisan Rupiah di bawah angka nominalnya.

Rupiah disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga satuan yang lebih kecil dan digunakan di masa kolonial juga digunakan. Apa saja satuan di bawah rupiah? Berikut daftarnya:

1. Sen
Sen dalam pengertian keuangan merupakan ukuran moneter setara 1/100 (seperseratus) dari satuan moneter dasar dan koin senilai 1 sen. Sen dalam rupiah ini akhirnya tidak digunakan lagi karena inflasi yang tinggi. Satuan itu berakhir digunakan pada 1961.

2. Cepeng / Hepeng
Satuan cepeng atau hepeng ini senilai seperempat sen. Cepeng ini berasal dari kata feng yang merupakan satuan mata uang Cina terkecil yang pernah berlaku di Indonesia saat itu. Feng ini banyak dipakai di kalangan warga keturungan Cina. Warga Indonesia menyebut cepeng, yang berarti satu peng.

3. Peser
Peser adalah uang yang nilainya paling kecil. Satu peser nilainya setara 1/2 sen. Biasanya bahan uangnya adalah koin logam memakai huruf jawa dan huruf arab yang berbunyi Sapara satus rupiyah (artinya setengah ratus rupiah).

Uang ini dipakai saat masa penjajahan Belanda. Istilah itu kini digunakan dalam istilah “Tidak punya uang sepeser pun”, artinya tidak memiliki uang sama sekali.

4. Pincang
Satuan pincang ini bernilai satu setengah sen. Uang ini memiliki nilai sedikit lebih tinggi dibandingkan peser. Satuan ini sempat digunakan pada masa penjajahan Belanda, namun sangat jarang terdengar dalam perbendaharaan kata uang.

5. Gobang atau Benggol
Gobang atau benggol merupakan satuan di bawah rupiah yang bernilai dua setengah sen. Uang itu terbuat dari koin logam yang berlubang segi empat. Namun yang membedakannya, ukuran koin ini lumayan besar dibandingkan satuan lainnya.

Sejak lama uang itu digunakan untuk “kerokan” saat masuk angin karena pas di tangan sehingga tidak mudah lepas saat digenggam.

6. Kelip dan Ketip
Satuan kelip nilainya 5 sen. Berbeda dengan kelip, satuan uang ketip nilainya lebih besar dibandingkan kelip. Satu ketip nilainya 10 sen atau sama dengan 4 benggol pada saat itu.

Mengantongi uang satu ketip pada tahun 50-an sudah lumayan gagah, karena sudah bisa membeli bermacam – macam jajanan. Di era Hindia Belanda jika setiap hari memiliki uang 1 ketip uang satu ketip kita dapat membiayai hidup sehari.

7. Picis
Uang picis ini senilai 10 sen. Uang itu benbentuk koin pecahan setara satu ketip. Artinya, uang ini memiliki kesamaan dengan satuan ketip.

8. Tali
Satuan tali bernilai seperempat rupiah atau sama saja dengan 0,25 Rupiah. Namun bentuknya adalah uang koin 25 dan 50 sen.

9. Uang
Satuan uang adalah sebutan terakhir yang digunakan untuk alat pembayaran yang sah pada masa itu. Nilai satuan uang yaitu 8,33 sen atau sama dengan 1/3 tali (sepertiga satuan tali).

Nah, itulah beberapa satuan di bawah rupiah yang pernah dipakai sebelum beredarnya rupiah seperti saat ini. (Reygita Laura)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perang Melawan Judi Online: Prioritas Presiden Prabowo Menjaga Moral dan Keamanan Bangsa

Oleh: Gusti Ayu Putri Alviana *) Perkembangan teknologi digital di era modern membawa kemudahan dan membuka peluang bagi aktivitas ilegal yang mengancam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini