Sampai Akhir Hayatnya, Hubungan Frank Sinatra dengan Mafia tak Pernah Terbongkar

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Terkenal lewat lagu dan film layar lebarnya, Frank Sinatra adalah salah satu musisi paling terkenal sepanjang masa. Berkat suaranya yang khas, kuat dan romantis, gayanya yang necis, dan kepribadian menarik. Namun di balik kisah suksesnya, tampaknya ada sisi gelap dirinya. Ini hubungannya dengan Mafia.

Kisah kedekatan Frank Sinatra dengan para mafia tak pernah terbongkar hingga akhir hayatnya, 12 Mei 1998. Cerita yang beredar hanya muncul di buku-buku atau pengakuan sejumlah orang. FBI pun kesulitan mengungkap keterkaitan Frank Sinatra dengan mafia.

Frank memang dekat dengan sejumlah tokoh dunia hitam, seperti Lucky Luciano, Sam Giancana, dan Joseph Fischetti. FBI malah memasukan namanya dalam daftar pengawasan FBI selama beberapa dekade. Keterkaitannya dengan mafia dan politik memang sempat menjadi buah bibir di mana-mana. Ini juga karena Sinatra cukup dekat dengan presiden John F Kennedy.

Ketika itu terbetik kabar bahwa kemenangan Kennedy karena adanya dukungan dana yang luar biasa dari para mafioso. Dan Sinatra lah yang menjadi penghubungnya. Di tahun 1970, kejaksaan AS sempat memeriksa Sinatra karena keterlibatannya dengan mafia. Namun setelah pemeriksaan, ternyata tak terbukti.

Frank Sinatra saat diperiksa kejaksaan
Frank Sinatra saat diperiksa kejaksaan

Penyanyi flamboyan ini mencapai popularitas di umur empat puluhan. Minatnya pada musik datang pada usia yang sangat muda. Orang tuanya dulu memiliki sebuah bar di New Jersey. Saat itu ayahnya memberinya izin kepada Frank untuk ia  diizinkan untuk menyanyikan sebuah lagu sesekali.

Setelah putus sekolah, ia mulai melakukan pekerjaan kecil termasuk tampil di bar di New Jersey dan New York. Frank Sinatra bergabung dengan band bernama 3 Flashes pada tahun 1935. Ia mulai terkenal saat menyanyikan sebuah lagu tahun 1938 saat tampil live di sebuah acara radio di New York. Seorang produser tertarik dan menawarinya rekaman.

Sejak itu Frank Sinatra pun terkenal. Sebagai seorang penyanyi, ia banyak tampil di klub malam. Dari sanalah, Sinatra berkenalan dengan para mafioso.

Salah satu koneksi pertamanya dengan kejahatan terorganisir adalah dengan bos Mafia Willie Moretti. Saat itu, Sinatra sedang berseteru dengan rekan bandnya Tommy Dorsey terkait rekaman. Kabarnya Sinatra meminta bantuan Moretti dan akhirnya urusan dengan Dorsey pun beres.

Hubungan Sinatra dengan mafia pun terjalin akrab. Beberapa kali Sinatra meminta bantuan kepada teman-teman mafianya untuk mengurus urusan rekaman maupun bisnisnya. Dan semuanya berjalan lancar.

Hingga akhirnya, Sinatra dekat dengan salah satu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, John F Kennedy.

Sinatra banyak memberi bantuan keuangan kepada Kennedy. Namun John Kennedy memutuskan hubungannya dengan Sinatra setelah pimpinan FBI J Edgar Hoover memberitahu Kennedy soal kedekatan penyanyi ini dengan para mafioso.

Dikutip dari culturacolectiva, FBI sebenarnya telah membuka file di Sinatra sejak tahun empat puluhan. Lembaga ini telah mengumpulkan lebih dari 2.000 bukti yang menyatakan hubungannya dengan jaringan Mafia. Dan pengawasan FBI ini berlangsung hingga kematian Sinatra tahun 1998.

Pemilik nama lengkap Francis Albert Sinatra ini lahir pada 12 Desember 1915 di Hoboken, New Jersey. Ayahnya seorang petugas pemadam kebakaran dan ibunya seorang pelayan bar. Sinatra memulai karier menjadi band keliling setelah merebut hadiah pertama program radio Major Bowles Amateur Hour.

Selama tiga dekade Sinatra membuat histeris banyak wanita, merupakan salah satu bintang yang paling lama bertahan di dunia hiburan pada abad 20.

Setelah menjalani karier sebagai penyanyi selama berpuluh tahun, Frank mulai merasakan lelah. Hingga pada akhirnya, di tahun 1970, Frank mengumumkan untuk pensiun. Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama. Setelah menjalani masa “pensiun” yang singkat, pada 1973, Frank Sinatra memutuskan untuk kembali ke dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.

Bertahun-tahun setelahnya, meski tidak dapat kembali merasakan popularitas seperti yang diperolehnya pada tiga dekade sebelumnya, Frank terus menjalani karier di dunia musik. Kendala usia lanjut juga turut mempengaruhi performa Frank di atas panggung, termasuk dalam kualitas suaranya.

Sinatra tutup usia pada umur 82. Saat meninggal Ia bersama istri terakhirnya, Barbara Marx, serta ketiga anaknya, Nancy Sandra, Franklin Wayne dan Christina, Kamis malam 14 Mei 1998.

Reporter: Fadila Aliah Hakim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini