MATA INDONESIA, JAKARTA – Kisah romanstis selalu menjadi kesukaan banyak orang dan tiap kali muncul kisah yang baru, tidak butuh waktu yang lama untuk menjadi populer. Salah satu kisah romantis yang masih populer hingga saat ini adalah Romeo dan Juliet.
Romeo dan Juliet merupakan Salah satu karya penulis legendaris, William Shakespeare. Karya ini adalah yang paling terkenal dan juga salah satu karya yang paling sering dipentaskan selain Hamlet dan Macbeth.
Sejak Abad ke-16 kisah ini sudah sangat populer. Kisah Roman tragik pada zaman kuno ini dibuat bedasarkan cerita di Italia. Cerita tersebut diubah dalam sajak The Tragical Historiof Romeus and Juliet oleh arthur Brooke pada tahun 1562.
Sajak tersebut kemudian diceritakan kembali dalam bentuk prosa pada Palace of Pleasure karya William Painter tahun 1582. Shakespeare kemudian meminjam ide dari kedua tokoh itu. Ia pun mulai mengembangkan karakter pendukungnya, terutama karakter Mercutio dan Paris.
Romeo dan Juliet ini akhirnya ditulis dari tahun 1591 hingga 1595 dan pertama kali dipentaskan pada tahun 1597.
Tepatnya pada tanggal 29 Januari untuk pertama kalinya karya sastranya tersebut dipentaskan sebagai drama di London, Inggris.
Jalan ceritanya mengisahkan tentang sepasang mempelai muda yang saling jatuh cinta. Namun, terhalang oleh keluarga mereka yang saling bermusuhan.
Cerita yang berlatarkan di Verona, Italia itu dimulai dengan terjadinya pertempuran dijalan antara keluarga Montague, dan Capulet. Diantara permusuhan keluarga mereka muncullah benih cinta dari salah satu anggota keluarga Montague, yaitu Romeo Montague.
Ia jatuh cinta pada Juliet Capulet yang saat itu akan dinikahi oleh ayahnya dengan seorang bangsawan County Paris.
Karena Juliet juga mencintai Romeo, Ia memilih untuk menikahi Romeo. Namun, ditengah proses menuju hari pernikahan muncul insiden yang membuat kedua keluarga mereka semakin bermusuhan. Akhir dari kisah ini cukup tragis karena kedua tokohnya sama-sama mati bunuh diri.
Sang penulis menggunakan struktur dramatik dengan efek perubahan. Antara komedi dan tragedi menjadi ketegangan di puncak konflik.
Perluasan karakter kecil dan penggunaan sub-plot untuk menjadi bumbu cerita membuat ia menuai pujian sebagai salah satu penulis dramatik berbakat. Pengembangan karakter juga terlihat dengan jelas dalam kisah Romeo dan Juliet.
Romeo dan Juliet berkali-kali dipentaskan dalam bentuk drama, film, musikal, dan opera. Kisah ini menjadi patron drama percintaan.
Salah satunya karena cerita tersebut selalu menjadi bahan ajar guru bahasa di Inggris karena kisah Romeo dan Juliet cukup sederhana dibandingkan kisah lainnya.
Banyak dialog bagus dalam cerita tersebut yang dapat dikutip. Selain itu, glorifikasi adegan pada saat Romeo memanjat balkon istana Juliet juga menjadi adegan favorit hampir semua orang.
Karya Shakespeare juga memang mengandung nilai sastra yang tinggi. Ada beberapa karakter hebat dan puisi yang indah.
Salah satunya ketika Romeo dan Juliet pertama kali bertemu. Dialog mereka menjadi sebuah soneta yang sempurna.
Reporter : Anggita Ayu Pratiwi