Roebiono Kertopati, Pahlawan yang Tak Ingin Dikenal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orang pasti tidak tahu nama Mayjen TNI (purn) dr Roebiono Kertopati. Padahal lelaki kelahiran Ciamis itu adalah seorang pahlawan yang dimiliki Indonesia dan berperan penting ‘mengamankan’ kemerdekaan kita saat itu.

Apa jasa beliau terhadap negeri ini? Ternyata tidak main-main karena mampu menyelamatkan Indonesia di awal berdiri.

Meski keahliannya adalah dokter medis, namun jenderal TNI berbintang tiga itu justru berjasa di bidang lain.

Bidang itu jauh sekali dengan urusan medis. Roebiono lebih dikenal sebagai pahlawan sandi negara dia bahkan mendapat julukan Bapak Persandian Negara Republik Indonesia.

Hebatnya lagi, keahlian dia menyusun kode persandian untuk menyelematkan Indonesia tidak diperoleh dari pendidikan formal. Dengan kejeniusannya dokter militer itu berhasil memahami teknik menyusun sandi saat bekerja sebagai tenaga medis kemiliteran di Allied Intelligence Bureau, Sidney, Australia.

Satu-satunya pendidikan formal persandian yang diterimanya adalah kursus singkat pengenalan sandi dari kementerian luar negeri Belanda pada 1949.

Atas dasar itulah, Menteri Pertahanan Amir Sjarifoeddin menunjuk Dr.Roebiono untuk menyusun sandi khusus pada Indonesia.

Di tangannya lahir beragam sandi yang kuat dengan teknik kode yang tinggi untuk sistem pertahanan negara.

Sandi yang diciptakan Roebiono Kertopati dikenal sebagai sistem double encipherment. Sandi itu terangkum dalam Buku Kode C yang memuat beragam kode rahasia seperti kata, tanda baca, awalan dan akhiran, hingga penamaan dan lainnya. Ia membuat enkripsi tersebut menggunakan sistem kode angka secara mandiri.

Peran Roebiono sangat penting saat perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Pada 4 April 1946 dia mendirikan Badan Pemberitaan Rahasia atau Dinas Kode untuk mendukung perjuangan. Bapak persandian itu wafat di Jakarta pada 23 Juni 1984 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini