MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernah tidak Anda berpikir bagaimana awalnya kucing dapat menjadi hewan peliharaan manusia? Bukankah kucing masih berkerabat dengan hewan buas seperti macan dan singa? Menariknya, ternyata sudah terdapat studi ilmiah yang membahas hal ini lho.
Menurut situs National Geographic Indonesia, para peneliti menyatakan jika persebaran kucing di dunia terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama terjadi ketika populasi tikus mulai menyebar di pertanian daerah timur Mediterania dan Turki pada abad ke-18.
Keberadaan koloni tikus yang mengincar biji-bijian milik petani, akhirnya mengundang keberadaan kucing liar sebagai predator alami. Tentunya, hal ini membawa banyak keuntungan bagi petani untuk menjauhkan hasil taninya dari hewan pengerat. Sejak saat itulah banyak petani yang mulai membiarkan kucing liar tinggal di tempat mereka dan berujung membudidayakannya sebagai kucing domestik.
Sedangkan pada gelombang kedua, tim peneliti mengatakan penyebaran kucing terjadi beberapa ribu tahun kemudian. Hal itu diperkuat oleh bukti kemunculan kucing keturunan mitokondria asal Mesir yang muncul di Bulgaria, Turki dan Afrika. Yang paling mengejutkan, tim peneliti percaya bahwa para pelaut pada abad ke-14 telah memelihara kucing di kapalnya untuk mengusir tikus.
Namun, sumber lain mengatakan jika kucing telah mendomestikan dirinya sendiri sejak dulu kala. Menurut Stephen O’Brien dari National Cancer Institute, kucing memiliki genetik yang memudahkan mereka untuk dapat berinteraksi dengan manusia. Ini pula yang memungknkan kucing lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan manusia di sekitarnya.
Kira-kira begitulah asal mula bagaimana kucing dapat hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan. Menarik sekali ya!
Reporter: Ananda Salsabila Nadira
kucing emang sangat cocok jadi hewan peliharaan karena tingkah mereka yang lucu dan menggemaskan. tidak hanya itu saja mereka termasuk hewan pemburu yg baik. Terimakasih informasinya min. artikelnya sangat menarik
kucing memang menggemaskan