MATA INDONESIA, LONDON – Suatu hari di tahun 1958, dua personel The Beatles Paul McCartney dan George Harrison liburan ke Wales Utara. Mereka rencananya mau berkemah di kawasan itu. Saat itu mereka belum beken dan terkenal.
Dua sahabat itu mengetuk pintu rumah kebun yang cukup luas dan meminta izin untuk mendirikan tenda di taman dekat rumah mereka. Rumah dan kebun ini milik keluarga Brierley.
Namun, sialnya seharian wilayah itu diguyur hujan. Akhirnya si pemilik rumah Irene Brierley menyuruh mereka untuk menginap di rumahnya saja. Kehangatan keluarga Brierley membuat dua sahabat ini betah. Mereka menginap selama seminggu disana.
Paul dan George pun berteman dengan anak pemilik rumah, John Brierley yang juga ternyata seorang musisi. John sering mengajak dua sahabat ini untuk menonton pertunjukannya di Pub The Viking yang tak jauh dari rumah kebun itu.
Brierley mengaku mereka benar-benar memanfaatkan liburan di rumahnya. Mereka bermain snooker berhari-hari sambil mendengarkan album pertama Elvis Presley. Paul memainkan piano keluarga, berusaha meniru bagian solo di tengah lagu Buddy Holly, Think It Over.
Tak terasa satu minggu mereka menginap disana. Saat pulang, Paul kelupaan memasukan selimut milik keluarga ini ke tasnya dan membawanya pulang ke Liverpool.
Tak terasa tahun demi tahun berlalu. Kedua sahabat ini kemudian terkenal karena menjadi personel The Beatles. Kejadian ini pun sudah dilupakan mereka, termasuk selimut yang terbawa Paul McCartney ke rumahnya.
Tahun 70 an, Irene , sang ibu iseng mengirim surat kepada Paul McCartney menanyakan soal selimut yang terbawa itu. Namun tak ada respons dan balasan satupun dari Paul.
Barulah pada September 1989, tiba-tiba saja Irene menerima surat dari Paul McCartney. Surat itu ditulis dengan tangan, meminta maaf dan mengirimkan cek senilai 30 poundsterling (Rp 598.000). Begini isi suratnya.
“Untuk Nyonya Brierley (Irene). Akhirnya, surat Anda sampai kepada saya, dan saya menyesal mendengar tentang ‘utang’ saya!. Saya ingat dengan baik waktu yang kami miliki di Harlech, dan berharap cek terlampir akan menyelesaikan perbedaan uang kami! Maafkan coretan itu karena saya mencoba menulis ini di kereta ekspres yang memantul!! Saya sangat menyesal mendengar tentang suami Anda – dia adalah pria yang sangat baik. Tolong berikan yang terbaik untuk anak laki-laki Anda. Salam, Paul McCartney,” bunyi surat yang ditulis oleh Sir Paul McCartney.
Surat Paul McCartney mengenai soal utang selimut, pada Maret 2021 lalu dilelang melalui balai lelang memorabilia The Beatles. Surat ini terjual 3000 poundsterling (Rp 60 juta).
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada