Persiapan Esports PON 2021, Panita Minta Doa Koneksi Lancar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jadwal PON 2021 cabor esports dimulai Rabu, 22 September 2021. Sebanyak 188 atlet esports akan berkompetisi dalam perebutan medali cabor ekshibisi di PON XX Papua 2021.

Dalam konferensi pers Pembukaan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 panita mengatakan acara tersebut siap digelar.

“Kami persiapan tiga pekan dan semua sudah berjalan dengan baik. Semua kami siapkan dari segi administrasi, fasilitas, hingga keamanan. Semua atas kerja sama dan dukungan seluruh pihak,baik Kemenpora, KONI, PB PON, Pemda, hingga dukungan Pengprov yang ada di sini,” kata Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo dalam jumpa pers virtual, Selasa 21 September 2021.

Lebih lanjut, selaku perwakilan panita, Glorya Famiela Ralahalo mengatakan bahwa peserta esports akan memakai ponsel milik masing-masing.

Glorya juga meminta dukungan dan doa masyarakat agar koneksi interbet yang mereka sediakan untuk cabor ini bisa berjalan dengan baik.

“HP akan disiapkan masing-masing peserta, koneksi akan kita sediakan, mohon doanya agar internetnya baik-baik saja,” katanya.

Esport PON XX Papua 2021 memiliki misi dan makna yang luas. Tercatat ajang ini menjaring 49.905 atlet dan 10.877 tim esport nasional dari 34 provinsi yang mendaftarkan diri untuk berlomba di babak kualifikasi tingkat provinsi pada 25 Agustus sampai 5 September lalu dan babak kualifikasi Pra-PON (7-14 September untuk meraih tiket ke Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini