MATA INDONESIA, JAKARTA – 15 Agustus 1769 menjadi hari kelahiran kaisar Prancis tersohor, Napoleone di Buonaparte atau Napoleon Bonaperte. Ia adalah seorang pemimpin militer dan politik Prancis yang terkenal saat Perang Revolusioner.
Sejarah mencatat sosok Napoleon merupakan ahli strategi militer terbaik sepanjang sejarah. Dikutip dari berbagai sumber, karir militer Napoleon melejit setelah ia berhasil menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara tuk menumpas kerusuhan yang digaungi para pendukung royalis. Kabarnya, saat itu Napoleon baru berusia 26 tahun.
Ditengah kesuksesannya menjadi perwira muda, Napoleon bertemu seorang janda beranak dua yang baru keluar dari penjara, Marie Josephe Rose Tascher de La Pagerie. Dikutip dari History Today, Napoleon terpaut usia enam tahun lebih muda dari Rose.
Pesona Rose yang cantik dan menarik membuat Napoleon terpikat olehnya. Napoleon memutuskan untuk mendekati Rose dan akhirnya mempersuntingnya dan mengganti nama panggila Rose menjadi Josephine, hanya karena sang perwira tak suka dengan namanya.
Napoleon memang tergila-gila dengan Josephine. Akan tetapi, sang istri nampaknya acuh dengan dirinya. Setelah pernikahannya, Napoleon pergi untuk memimpin Angkatan Darat Italia. Saat itu, Napoleon kerap mengirimi surat cinta untuk Josephine. Namun sang istri tak membalasnya.
Bahtera rumah tangga mereka mulai retak, ketika Napoleon tengah bertugas di Mesir. Saat itu, Josephine mulai bermain mata dengan perwira lain. Napoleon pin mengetahui hal itu dan marah besar. Ia pun mulai mengancam tuk menceraikan Josephine.
Tak sampai disitu, melihat pengkhianatan sang istri, Napoleon ikut menyelingkuhinya. Diketahui, Napoleon juga memiliki cinta terlarang dengan gadis Polandia.
Kian hari, pernikahan dua insan ini makin memburuk. Ditambah sebuah fakta bahwa Josephine tak bisa memberikan keturunan untuk Napoleon. Pada akhirnya, tahun 1810 Napoleon dan Josephine memutuskan untuk bercerai.
Setelah perceraiannya, Napoleon dan Josephine mulai kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Napoleon kemudian menikahi Marie Luise, cucu dari Franz I Austria, dan dikaruniai seorang putra.
Sedangkan Josephine, ia kembali ke kampung halamannya di Malmaison, diluar Prancis.
Meski kisahnya dengan Josephine telah berakhir, Napoleon tetap menjadikan Josephine wanita yang paling ia cintai. Konon, saat ia menghembuskan nafas terakhirnya di St. Helena, nama ‘Josephine’ lah yang ia sebut.