Muhammad Herindra, Lulusan Militer Terbaik yang Kini menjadi Wakil Menhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Muhammad Herindra, mantan Darjen Kopassus ini dipercaya Presiden Joko Widodo menempati posisi Wakil Menteri Pertahanan, menggantikan posisi Sakti Wahyu Trenggono yang mengisi kursi kosong Menteri Kelautan dan Perikanan

Herindra yang lahir di Magelang, 30 November 1984 menempuh pendidikan Akademi Militer selepas SMA. Ia lulus dengan status terbaik tahun 1987.

Karena prestasinya itu, Herindra dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama, yakni penghargaan untuk lulusan terbaik yang diberikan di akhir masa pendidikan.

Karier militer Herindra banyak dihabiskan di Korps Baret Merah alias Kopassus. Di pasukan elite TNI tersebut, Herindra bahkan pernah menduduki jabatan Komandan Satgultor 81, unit bergengsi di Kopassus. Unit ini diciptakan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, kini Menko Kemaritiman dan Investasi.

Bukan hanya itu, Herindra juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 52 Grup 5 Kopassus, Komandan Kodim 0303/Bengkalis, Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil, dan Danrem 101/Antasari.

Saat menyandang pangkat bintang satu, Herindra diangkat sebagai wadanjen Kopassus. Selanjutnya dia dipromosikan sebagai Kasdam III/Siliwangi.  Tak berselang lama, dia kembali pulang ke Cijantung dan dipromosikan sebagai Danjen Kopasssus. Ia kembali dipromosikan sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Saat ini, Herindra bertugas di Mabes TNI, mulai dari Perwira Staf Ahli Panglima TNI sampai menjabat sebagai Irjen TNI. Selama dua tahun di posisi tersebut, Herindra bertindak sebagai Kasum TNI menggantikan Letjen TNI Joni Supriyanto.

Akhir-akhir ini, Herindra juga sempat melepas 1.090 pasukan perdamaian Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL di Mabes TNI Cilangkap.

 

Reporter: Muhammad Raja A. P

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini