MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar duka datang dari dunia atletik Indonesia. Pengusaha sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Bob Hasan, tutup usia.
Om Bob, sapaan akrabnya, meninggal pada pukul 11.00 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, di usia 89 tahun. Rencananya, Bob Hasan akan dimakamkan di Ungaran, Jawa Tengah. Meski telah tiada, rekam jejak sosok yang sempat dijuluki ‘Raja Kayu Indonesia’ ini menarik untuk disimak.
Keturunan Tionghoa
Bob sebenarnya berasal dari keluarga keturunan Tionghoa. Ia lahir di Semarang, Jawa tengah pada Februari 1931 silam dan diberi nama The Kian Seng. Namun di muka publik ia lebih dikenal sebagai Mohammad Bob Hasan atau Bob Hasan saja.
Anak Angkat Jenderal Gatot Soebroto
Bob lantas diangkat menjadi anak oleh Jendral Gatot Soebroto. Jenderal Gatot sendiri, merupakan kawan karib dari Soetedjo, ayah kandungnya Bob yang adalah seorang pengusaha tembakau.
Maka tak heran, keluarga Cendana pun menaruh hormat yang sangat tinggi pada dirinya. Bob Hasan pun dengan mudah mendapatkan akses khusus di era orde baru (orba), termasuk memperbesar bisnisnya.
Bob dan Soeharto Seperti ‘Saudara’
Bob dan Soeharto menjadi mitra bisnis di segala bidang, termasuk di industri kayu. Pada 1970, Bob bertindak sebagai mitra Indonesia bagi perusahaan asing yang ingin berbisnis kayu di Tanah Air. Bob merupakan pemegang saham terbesar di perusahaan Georgia Pacifik dari Amerika Serikat. Namun ketika hengkang dari Indonesia, perusahaan peninggalan tersebut sepenuhnya menjadi milik Bob.
Sejak saat itu, selain kayu, lewat perusahaan induk Kalimanis Group, dia merambah bisnis lain di industri keuangan, asuransi, otomotif, dan lainnya. Konon Kalimanis Group dikabarkan menguasai lebih dari 2 juta hektare (ha) lahan hutan di Kalimantan. Maka tak heran kalau Bob pernah dijuluki sebagai Raja Hutan Indonesia.
Kiprah bisnisnya yang luas, lantas membuat dia dipercaya Soeharto sebagai Menteri Perindustrian pada Maret 1998. Sayang kekuasaan Soeharto jatuh pada Mei 1998, diikuti bubarnya kabinet terkahir bentukan Soeharto.
Mendekam di Penjara dan Latih Keterampilan Batu Akik
Seiring pudarnya pengaruh orba, Bob sempat masuk penjara. Dia menjalani hukuman sejak 2001 di LP Cipinang atas tuduhan korupsi penyalahgunaan kekuasaan. Bob juga dianggap menjadi dalang pembakaran jutaan hektar lahan di pulau Sumatera.
Ia kemudian dipindahkan ke LP Nusa Kambangan. Pemindahan Bob ke sana konon erat berhubungan dengan sejumlah tokoh politik yang anti orba. Untuk mengisi hari-harinya, Bob menekuni kerajinan batu akik selama menjalani masa tahanan hingga diputuskan bebas bersyarat di 2004.
Berjasa Bagi Muhammad Zohri
Meski sempat dipenjara dan dibenci kalangan anti orba. Bob menebusnya dengan ikut memperhatikan perkembangan atlet muda di bidang olahraga atletik yang dananya dari kantong Bob sendiri.
Nama Bob lantas kembali mencuat ke publik, ketika pelari Muhammad Zohri berhasil meraih juara dunia U-20 dalam lari 100 meter di Finlandia beberapa waktu lalu. Ia dianggap menjadi sosok belakang layar dari kesuksesan anak muda asal Nusa Tenggara Barat itu.
Selamat jalan Om Bob, Bahagia di Surga!