Mengenang Ani Yudhoyono dan 2 Impian Besarnya yang Belum Sempat Terwujud

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tanggal 6 Juli 1952, sosok wanita inspiratif bernama lengkap Kristiani Herrawati dilahirkan di Yogyakarta. Dialah yang kita kenal sebagai Ibu Ani Yudhoyono (AY). Sosok pendamping setia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menempati posisi ibu negara sejak 2004 hingga 2014.

Sepanjang hayatnya, Ani Yudhoyono dikenal sebagai sosok yang inspiratif. Tak hanya menjadi simbol pendamping setia dan keibuan bagi seorang SBY, Ani Yudhoyono adalah sosok ibu negara yang tangguh dan produktif.

Perannya sebagai ibu negara benar-benar mampu menghadirkan nuansa berbeda dalam pemerintahan Indonesia. Dengan caranya sendiri yang merepresentasikan “ibu bangsa”, AY mampu mendukung target-target pemerintahan yang ada.

Salah satu contohnya, ketika peristiwa tsunami melanda Aceh. Di tengah suasana tegang, panik dan duka masyarakat Aceh, AY mendukung gerak pemerintahan SBY dengan caranya sendiri, yang sigap namun mengedepankan sisi kemanusiaan.

Ia secara langsung mengoranisasi pembacaan surat Yasin dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Ibu Ani juga menggalang bantuan dana dari saudara, kerabat, teman, kolega serta jaringan di sekitarnya untuk kemudian disampaikan ke Aceh.

AY berhasil tampil menjadi sosok ibu negara yang tangguh dan cekatan. Tak hanya saat tsunami Aceh, hal ini ia lakukan dalam banyak momen kala mendampingi SBY.

Sayangnya, bangsa Indonesia harus begitu cepat kehilangan sosok wanita inspiratif satu ini. AY meninggal dunia lantaran kanker darah yang dideritanya.

Ibu Ani wafat pada 1 Juni 2019 usai beberapa bulan menjalani perawatan medis di National University Hospital (NUH), Singapura. Jenazahnya dimakamkan pada 2 Juni 2019 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

Tak banyak yang tahu, jika sebelum berpulang Ani Yudhoyono masih memiliki sejumlah impian besar yang ingin diwujudkannya. Salah satunya, ingin membangun sebuah museum bersama SBY.

Hal ini pernah diungkapkan oleh sang menantu, Annisa Pohan. “Ibu Ani ingin sekali punya museum berdua sama Bapak (SBY). Selama menjadi Ibu Negara kan banyak sekali koleksi beliau terutama kain tradisional,” kata Annisa Pohan, dikutip Senin, 6 Juli 2020.

Mimpi AY tersebut ternyata berawal dari hobinya mengoleksi kain tradisional. Ia bercita-cita, seluruh koleksinya bisa dipamerkan dalam sebuah galeri sehingga bisa dinikmati banyak orang.

“Karena selama jadi Ibu Negara banyak sekali koleksi beliau, terutama kain tradisional beliau ingin sekali membuat galeri untuk pajang itu semua supaya bisa jadi informasi kepada masyarakat,” ujar Annisa.

Ibu Ani bahkan sudah mempersiapkan banyak hal untuk mewujudkan cita-citanya membangun museum di Tanah Kelahiran SBY. Sayangnya, Tuhan berkehendak lain. Ia berpulang sebelum mimpinya jadi kenyataan.

“Itu sudah kita proses di Pacitan tanahnya sudah ada tapi memang qadarullahnya ibu enggak liat sampai jadi,” kata Annisa.

Selain membangun museum, mimpi lain mendiang AY yang belum sempat terwujud adalah membuat sebuah kebun. “Ibu juga ingin buat kebun yang kita sebut jungle,” ujar Annisa.

Sayang, impian tersebut juga belum kesampaian. Terlepas dari berbagai mimpi besarnya yang belum terwujud, nama Ani Yudhoyono tentunya akan selalu dikenang dan mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Karena begitu banyak jasa dan pengabdian yang telah ditorehkan.

Seperti pesan yang selalu ia katakan, “Setiap dari kita akan berpulang menyatu dengan tanah. Saat itu datang, nilai-nilai yang ditinggalkan manusia sepanjang hidupnya-lah, yang akan mengharumkan pengistirahatannya yang terakhir”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemkab Gunungkidul Gelar Rapat Dalam Menyukseskan Pilkada Serentak 2024

Sambut Pilkada Serentak 2024 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Diskominfo Gunungkidul gelar rapat gabungan, acara ini di Ruang Rapat Handayani Setda Kabupaten Gunungkidul yang dihadiri oleh unsur pemerintah dan lembaga penyelenggara Pilkada di Kab. Gunungkidul dari Setda, Kominfo, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Kodim dan Polres. dan diikuti oleh berbagai jurnalis media. (Senin,25/11/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini