MATA INDONESIA, JAKARTA – Inji, seekor Orangutan yang diyakini sebagai Orangutan tertua di dunia meninggal dunia di Kebun Binatang Oregon, Portland, Amerika Serikat (AS), pada umur 61 tahun.
Ia merupakan hewan yang populer di kalangan staf serta pengunjung Kebun Binatang Oregon. Inji juga merupakan Orangutan yang sangat aktif.
“Ia sepertinya senang sekali mempelajari manusia, ia senang melihat orang, terutama anak-anak,” kata Bob Lee, salah satu staf Kebun Binatang Oregon.
Staf dan pengunjung tahu betul kebiasaan Inji dan mereka sengaja menempatkan mainan atau benda-benda dengan warna mencolok untuk menggoda rasa ingin tahu Inji.
Namun, pada usia 61 tahun, Inji terlihat makin pasif. Ia jarang meninggalkan sarangnya dan seperti tak lagi tertarik dengan makanan yang selama ini ia sukai.
Dalam beberapa pekan terakhir, kesehatannya sangat menurun sehingga akhirnya pada Sabtu (10/1), ketika disimpulkan bahwa obat pereda rasa sakit tidak membantu, dokter hewan dan staf kebun binatang akhirnya mengambil keputusan sulit yaitu Inji disuntik mati.
Pihak kebun binatang mengatakan tanggal lahir Inji sebenarnya tak diketahui secara pasti. Diyakini, ia lahir di alam liar tahun 1959 atau 1960. Ia masuk ke Negeri Paman Sam melalui perdagangan satwa liar, yang saat itu masih legal.
Oleh sang pemilik, Inji yang diperkirakan sudah berumur 1 tahun diserahkan kepada Kebun Binatang Oregon pada 30 Januari 1961.
Salah satu staf kebun binatang, Asaba Mukobi, mengatakan perdagangan satwa liar sudah dilarang, namun masih ada pasar-pasar gelap. “Pasar gelap ini adalah salah satu ancaman terbesar bagi Orangutan,” katanya.
Ancaman lain adalah perluasan permukiman dan kegiatan manusia serta aktivitas kebun-kebun kelapa sawit.
Tiga spesies Orangutan termasuk terancam punah. Sebagian besar berada di Kalimantan, yang berjumlah sekitar 55 ribu ekor. Jumlah orang utan Sumatera sekitar 15 ribu sedangkan orang utan Tapanuli sekitar 800 ekor.
Staf di kebun binatang Oregon berencana memberikan penghormatan bagi Inji ketika pengelola membuka habitat baru untuk simpanse dan Orangutan, yang rencananya akan dibuka pada kuartal pertama tahun ini.
Reporter: Muhammad Raja A.P.