Main hingga Sholat Bareng, Ini 7 Potret Kebersamaan Jokowi dan Jan Ethes yang Bikin Adem

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tak hanya dikenal sebagai sosok yang sederhana. Presiden Joko Widodo diketahui juga sosok kakek yang begitu dekat dengan cucu-cucunya.

Terlihat dari kebiasaan Jokowi yang kerap menghabiskan waktu senggangnya bersama sang cucu pertama, Jan Ethes. Momen kebersamaan Jokowi dan Jan Ethes ini bahkan seringkali tertangkap kamera.

Jokowi kerap menemani sang cucu main. Yang terbaru dan jadi viral, ia bahkan melakukan sholat Magrib berjamaah bersama Jan Ethes. Momen-momen kebersamaan kakek-cucu ini pun selalu berhasil mencuri perhatian dan bikin netizen baper.

Berikut ini 7 potret kebersamaan Jokowi dan Jan Ethes yang sukses menyentuh hati netizen.

Masya Allah… foto ini bikin hati adem ya gaes!

Bahagia banget ya lihat pasangan kakek-cucu satu ini

Wah mainnya seru banget ya Pak Jokowi dan Jan Ethes

Gemas banget ya lihat penampilan Jan Ethes

Yang ini waktu momen pembukaan Asian Para Games 2018 lalu nih…

Asyiknya Jan Ethes, punya kakek yang bisa diajak main bareng

Sehat dan bahagia selalu ya, Pak Jokowi dan Jan Ethes…

Berita Terbaru

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia

Sistem Kontrak Kerja jadi Masalah Generasi Muda, GMNI Singgung Keadilan Ketenagakerjaan di Indonesia Kondisi ketenagakerjaan saat ini menghadirkan berbagai tantangan signifikan yang berdampak pada kesejahteraan pekerja, terutama dalam menghadapi ketidakpastian kerja dan fenomena fleksibilitas yang eksploitatif atau dikenal sebagai flexploitation. Sistem kontrak sementara kerap menjadi salah satu akar permasalahan, karena tidak menjamin kesinambungan pekerjaan. Situasi ini semakin diperburuk oleh rendahnya tingkat upah, yang sering berada di bawah standar kehidupan layak, serta minimnya kenaikan gaji yang menambah beban para pekerja. Selain itu, kurangnya perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan yang tidak memadai, serta lemahnya penegakan hukum memperkuat kondisi precarization atau suatu kerentanan struktural yang terus dialami oleh pekerja. Di sisi lain, keterbatasan sumber daya negara juga menjadi penghambat dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang potensial, di mana banyak pekerja terjebak dalam tekanan produktivitas tanpa disertai perlindungan hak yang memadai. Dalam konteks ini, generasi muda, termasuk kader-kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dinamika pasar kerja yang semakin eksploitatif. Generasi ini kerap menghadapi kontradiksi antara ekspektasi tinggi terhadap produktivitas dan inovasi dengan realitas kerja yang penuh ketidakpastian. Banyak dari mereka terjebak dalam sistem kerja fleksibel yang eksploitatif, seperti tuntutan kerja tanpa batas waktu dan kontrak sementara tanpa jaminan sosial yang memadai. Akibatnya, kondisi precarization semakin mengakar. Bagi kader GMNI, yang memiliki semangat juang dan idealisme tinggi untuk memperjuangkan keadilan sosial, situasi ini menjadi ironi. Di satu sisi, mereka harus tetap produktif meskipun kondisi kerja tidak mendukung, sementara di sisi lain mereka memikul tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan aspirasi kolektif para pekerja. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan individu, tetapi juga dapat mengikis potensi intelektual, semangat juang, serta daya transformasi generasi muda dalam menciptakan struktur sosial yang lebih adil. Oleh karena itu, peran negara menjadi sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang konkret dan menyeluruh. Kebijakan ini harus memastikan pemenuhan hak-hak dasar pekerja, termasuk perlindungan sosial yang layak, serta penegakan regulasi yang konsisten untuk mengurangi ketimpangan dan menghentikan eksploitasi dalam sistem kerja fleksibel. Tanpa langkah nyata tersebut, ketimpangan struktural di pasar tenaga kerja akan terus menjadi ancaman bagi masa depan generasi muda dan stabilitas tatanan sosial secara keseluruhan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini