Laju Lokomotif Pertama Cuma Segini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Kita sedang menanti kehadiran berbagai moda kereta api baik MRT maupun LRT bahkan kereta cepat yang bisa melaju lebih dari 100 kilometer per jam.

Tapi 215 tahun lalu orang sangat mengagumi lokomotif uap penemuan Richard Trevithick meski kecepatannya hanya 8 kilometer per jam saja.

Penemuannya itu dikenalkan Richard pertama kali di Wales 21 Februari 1804. Sejak itulah masyarakat Inggris mengenal lokomotif uap yang menarik sejumlah gerbong.

Lokomotif itu memang pengembangan dari penemuan James Watt pada 1769. Berbeda dengan James, penemuan Richard ini lebih bertenaga karena mesin uapnya memiliki tekanan kompresi yang lebih tinggi.

Mesin itu pertama kali dioperasikan pada 21 Februari 1804 dari Penydarren Ironworks, di Merthyr Tydfil, Wales.

Sementara 63 tahun kemudian jaringan kereta api pertama Indonesia dibangun di Semarang dengan rute Semarang NIS-Tanggung yang hanya berjarak 26 kilometer.

Pembangunan jaringan kereta itu atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun mengangkut hasil bumi dari pedalaman Jawa Tengah ke Gudang Semarang. Pada perkembangannya melayani pengiriman hasil bumi dari Indonesia ke luar negeri.

Namun lokomotif yang digunakan bukan penemuan Richard melainkan hasil pengembangannya yang bisa melaju sekitar 30 kilometer per jam. Sejak pertama Indonesia banyak menggunakan lokomotif buatan Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Belanda. Tetapi yang paling banyak buatan Jerman.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini