MINEWS, JAKARTA – Tak banyak yang tahu tentang kisah Susan Potter. Padahal, wanita asal Texas ini punya cerita hidup yang menarik sekaligus berjasa pada dunia sains dan kedokteran.
Susan meninggal di usia 87 tahun pada 2015 silam akibat penyakit pneumonia yang diidapnya. Sebelum meninggal, ia sempat berpesan pada dokter jika ia bersedia menyumbangkan tubuhnya untuk mahasiswa kedokteran.
Alhasil, setelah kematiannya, tubuh Susan tak dimakamkan melainkan ditaruh di dalam freezer bersuhu 26 derajat celcius.
Dilansir dari iflscience.com, Kamis, 16 Mei 2019, dokter pun memotong jasad Susan menjadi 27.000 bagian untuk dijadikan objek dari proyek mahasiswa kedokteran yang disebut Visible Human Project.
Masing-masing dari 27 ribu bagian itu berukuran sangat tipis. Bahkan sulit dilihat oleh mata manusia. Hanya komputer yang bisa memindainya.
Selagi melakukan uji coba pada tubuh Susan, para dokter juga melihat rekaman video yang berisi curhatan wanita itu tentang dirinya selama hidup, penyakitnya dan keputusannya untuk merelakan tubuh demi sains.