Ini Dia Salwa Hussein, Perempuan yang Selalu Membawa ‘Jantungnya’ di Dalam Tas Ransel

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Namanya Salwa Hussein. Perempuan 43 tahun itu adalah seorang ibu biasa bagi dua anaknya, tetapi dia menjadi tidak biasa karena mungkin menjadi satu-satunya manusia yang membawa jantungnya di dalam tas ransel kemana pun dia pergi.

Salwa tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah ketika Juni 2017 dia merasa selalu sangat terengah-engah dalam melakukan aktivitas harian biasa.

Setelah diperiksa dokter keluarganya di Clayhall, Essex, Inggris barulah diketahui Salwa memiliki masalah jantung yang sangat parah.

Seperti dikisahkan timesnownews.com, Salwa pun dilarikan ke Rumah Sakit Harefield empat hari kemudian saat petugas medis berjuang menyelamatkan hidupnya.

Ternyata sakit jantungnya sangat parah sehingga sekadar pompa jantung yang ditanamkan di tubuhnya tidak membuat hidupnya lebih baik.

Saat itulah suaminya Al setuju agar Selwa mendapat jantung buatan manusia. Maka, ahli bedah mengangkat jantung alaminya yang sakit dan menggantinya dengan implan buatan serta unit khusus yang harus selalu dibawa di punggungnya menggunakan ransel.

Dia selalu membawa dua unit jantung buatan yang selalu dalam keadaan siaga di ransel lain, untuk berjaga-jaga jika yang pertama gagal.

Karenanya, Selwa harus ditemani kemanapun pergi agar jika mengalami keadaan darurat terhadap mesin jantungnya, ada orang yang langsung menghubungkan peralatan tersebut ke mesin jantung cadangan.

Jantung buatan itu mendistribusikan darah ke seluruh tubuhnya dengan kecepatan 138 denyut per menit yang ritmenya menyebabkan dada Selwa bergetar. Motor di ranselnya terus-menerus memompa dan menghasilkan suara mendesing.

Dua selang plastik besar yang terhubung ke ransel memasuki tubuhnya melalui perutnya dan naik ke dadanya. Mereka kemudian mengisi dua balon di dalam rongga dadanya dengan udara, yang bekerja seperti bilik jantung nyata untuk mendorong darah ke seluruh tubuhnya.

Jantung buatan yang digunakan Selwa itu seharga £ 86.000 atau setara Rp 1,7 miliar, dibuat perusahaan Amerika Serikat. Pemasangannya di tubuh Selwa membutuhkan waktu selama enam jam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini