MATA INDONESIA, JAKARTA – Polemik seputar bolehkah umat Islam mengucapkan “selamat Natal” kepada umat Kristiani yang merayakannya hingga kini masih menjadi perdebatan.
Tapi, sebenarnya lebih banyak ulama yang membolehkan ucapan selamat Natal, ketimbang mereka yang melarangnya. Bahkan, ulama-ulama ini bukan sembarangan orang, mereka adalah sosok besar yang keilmuannya diakui dunia.
Siapa saja ulama yang membolehkan ucapan selamat Natal? Kuy, inilah mereka.
1. Sheikh Ali Jumuah (Ali Gomaa)
Ali Gooma merupakan mantan Grand Mufti Mesir tahun 2003-2013, profesor Hukum Islam di Universitas Al-Azhar, Mesir, serta anggota Dewan Fatwa Mesir dan International Islamic Fiqh Academy.
Ia memiliki argumen mengenai pengharaman mengucapkan “Selamat Natal” sebagai pelanggaran serius terhadap substansi Islam sebagai agama rahmat yang memberikan kedamaian kepada semua umat manusia maupun kitab suci Alquran yang sangat menghormati Yesus.
2. Syaikh Dr. Muhammad Tahir-Ul-Qadri
Sosok ahli tafsir terkemuka serta pendiri Minhaj AL-Qur’an International asal Pakistan ini begitu dihormati, baik di negaranya maupun di negara-negara Barat.
Ia adalah ulama yang sangat anti terorisme serta kekerasan lainnya terutama dalam umat beragama. Syaikh Tahir pun rutin setiap tahun mengucapan “Selamat Hari Natal†dalam bahasa Inggris, Urdu dan Arab.
3. Imam Salim Chishti
Ulama lainnya yang juga menghalalkan mengucapakan “selamat Natal†ialah Imam Salim Chisti. Ia merupakan seorang ulama-sufi yang cukup berpengaruh di Barat. Ia memperbolehkan mengucapkan “Selamat Natal†pada umat Kristiani atas dasar spirit persaudaran iman.
4. Shaikh Yusuf Qardawi
Ulama besar yang kini menetap di Qatar ini juga memperbolehkan mengucapkan selamat Natal pada kaum Nasrani. Hal ini ia landasakan bahwa pengucapan itu sebagai bentuk dari kebaikan, cinta, dan kasih sayang yang menjadi ruh agama Islam terhadap umat non-Muslim.
5. Prof. Muhammad Quraish Shihab
Satu lagi ulama yang memperbolehkan umat islam untuk mengucapkan selamat natal pada umat kristen ialah Quraish Shihab. Ahli tafsir dan ulama besar Nusantara itu mengungkapkan, ucapan “selamat Natal†pada kaum Nasrani bukanlah hal yang haram dilakukan. Ia mengatakan bahwa selama ia di Mesir, ulama-ulama Al Azhar berkunjung dan mengucapkan “selamat Natal†pada umat Kristiani. (Annastasya Rizqa/RyV)