MATA INDONESIA, JAKARTA – Frederic Chopin adalah legenda musik klasik. Ia salah satu komposer terhebat di abad 19. Sebagai seorang pianis dan komposer, pengaruh pada gaya komposisinya adalah musik rakyat Polandia serta tradisi musik klasik Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van beethoven, dan Schubert.
Inovasi musik Chopin dalam gaya, harmoni, musik, dan hubungannya dengan musik Polandia berpengaruh kepada perkembangan musik klasik dunia. Tidak ada komposer lain yang berkontribusi sebanyak karya Chopin pada repertoar piano.
Nama Chopin mulai terkenal di luar Polandia ketika memainkan variasinya di karya musik Op. 2 untuk piano dan orkestra di Mozart “La ci darem la mano” . Variasi tersebut dia buat saat berusia muda, 17 tahun.
Chopin terkenal karena kejeniusannya. Usia 8 tahun ia sudah konser perdana. Semua orang kaget saat melihat penampilan Chopin saat itu. Ia berhasil memainkan sejumlah komposisi sulit milik Bethoven dan Mozart.
Frederic Chopin lahir pada 1 Maret 1810, di Zelazowa Wola, Polandia. Orang tuanya, Justyna Krzyzanowska dan Nicholas Szopen, pindah ke Warsawa setelah kelahiran putra mereka. Persis saat Nicholas menemukan pekerjaan sebagai guru untuk keluarga bangsawan.
Pada usia 6, Chopin sudah bermain piano dan bermain-main dengan komposisi. Semua orang kagum saat Chopin dengan mudahnya memainkan piano. Beruntung orang tuanya paham talenta Chopin.
Mereka menyewa musisi profesional Wojciech Zywny untuk memberikan pelajaran piano kepada putra mereka yang masih kecil.
Pada tahun 1829, ia melakukan debutnya di Wina, dan selama beberapa tahun berikutnya, bermain untuk penonton di seluruh Polandia, Austria dan Jerman. Pada tahun 1832, ia pindah ke Paris, Prancis.
Chopin adalah komposer jenius pertama yang mengabdikan dirinya secara khusus untuk piano. Setiap karyanya ditulis baik itu sebagai instrumen solo atau dalam kombinasi dengan instrumen lain.
Sebagai seorang pianis, bakatnya sangat mengisnpirasi para musisi lain. Namun kejeniusannya tidak sebanding dengan jumlah konser yang dia berikan. Hanya 30 pertunjukan publik dalam 30 tahun karier konsernya.
Chopin menulis beberapa karya pianonya yang paling terkenal termasuk –
- Ballade in G Minor
- Fantaisie-Impromptu
- Nocturne of Op. 9
- Nocturne of Op. 15
- Scherzo di B-flat Minor
- Op. 31
- dan Sonata di B-flat Minor, Op. 35.
Mayoritas karya solonya dalam bentuk yang lebih pendek. Sifatnya improvisasi, termasuk 20 nocturnes, 25 preludes, 17 waltz, 15 polonaise, 58 mazurkas dan 27 etudes.
Dalam proses bermusiknya yang sangat maju tentang harmoni dan ritme, Chopin mengindahkan hal-hal biasa dari musiknya dan membuka pintu bagi ambiguitas emosi yang terus menggugah minat para pendengarnya.
Tekstur khas dan melodi yang ia gunakan untuk mengekspresikan pikirannya diterjemahkan ke dalam suara piano dan menghasilkan nuansa warna musikal yang tidak pernah dibayangkan oleh siapa pun sebelumnya.
Karya-karya Chopin juga menjadi salah satu karya musik yang melegenda yang sering sekali dimainkan di konser solo para pianis handal di masa musik modern ini, dan dianggap menjadi salah satu standar utama untuk penilaian kemampuan bermain piano seorang pianis apakah memiliki kemampuan yang luar biasa atau hanya biasa saja
Pada tahun 1836, ia bertemu novelis Aurore Dudevant, yang terkenal dengan nama samarannya, George Sand. Sejak itu mereka berdua bersahabat karib. Malah dua tahun kemudian, Chopin menemani Sand dan keluarganya ke pulau Majorca. Di pulau ini, Chopin jatuh sakit. Dokter memvonisnya terkena TBC. Akhirnya bersama Sand, ia tinggal di pulau itu sampai penyakitnya sembuh.
Setelah sembuh ia kembali ke Paris bersama Sand. Selama periode itu, Chopin menyusun beberapa karya terbesarnya. Pada 1840, Chopin melakukan tur ke Inggris. Saat konser ini, kesehatan Chopin turun drastis. Apalagi jadwal ia padat sekali.
Chopin mempersembahkan penampilan terakhirnya pada 16 November 1848 di Inggris. Ia kembali ke Paris. Tak lama, ia kembali jatuh sakit. Pada 17 Oktober 1849, di usianya yang masih muda 39 tahun, Chopin meninggal.
Chopin dimakamkan di pemakaman Pere Lachaise, Paris. Ia sebenarnya ingin dimakamkan di tanah kelahirannya Warsawa Polandia.
Untuk mengenang jasanya, Pemerintah Polandia membangun monumen Frederic Chopin di dalam Botanical Garden di Lazienki Park. Itu merupakan taman terluas, cantik dan ikonik seluas 78 hektar yang ada di pusat Kota Warsawa, Polandia.
Reporter: Dinda Nurshinta