Donal Bebek Karakter Disney yang Arogan, Malas, Sombong dan Bernasib Sial

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Malas, mudah marah, arogan, sombong dan bernasib sial. Itulah karakter Donal Bebek, tokoh kartun yang hampir dikenal seluruh dunia. Bebek cerewet yang memiliki suara parau dan selalu mengenakan baju pelautnya, telah populer dikalangan pencinta Disney sejak ia muncul pertama kali pada 9 Juni 1934.

Karakter Donal Bebek tercipta saat Walt Disney merasa memerlukan tokoh yang bertolak belakang dari Mickey Mouse.

Ide mengembangkan karakter bebek muncul saat Disney mendengar aktor Clarence Nash mengisi suara bebek dalam film Mary Had a Little Lamb. Dick Lundy, salah satu animator Disney, memodifikasi gambar bebek hingga tercipta tokoh dengan kostum pelaut. Gaya busana anak-anak yang populer di ujung era 1880-an.

Akhirnya karakter Bebek yang diberinama Donald Fauntleroy Bebek dimunculkan  pertama kali dalam The Wise Little Hen pada 9 Juni 1934. Di film itu Donal Bebek ibarat pemeran pembantu. Sosoknya digambarkan sebagai tokoh jahil, pemalas, dan suka berbohong.

Kemunculan pertama kali Donal Bebek
Kemunculan pertama kali Donal Bebek

Kalimat pertama kali yang diucapkannya adalah sepenggal kalimat: “Who? Me? Oh, no! I’ve” got a bellyache! (Siapa? Aku? Oh, tidak! Aku sakit perut!). Gaya berbicara Donal terkesan nakal. Saat berbicara, Donal cenderung berbicara tidak jelas karena suaranya yang parau. Suara parau inilah yang menjadi daya tarik utama dari Donal Bebek.

Pada film-film berikutnya, Donal Bebek tampil jadi diri yang sebenarnya sebagai sosok yang mudah marah. Ia dikemas sebagai bebek yang arogan, sombong, dan suka mengeluh. Sebagian besar kisahnya menyiratkan perilaku buruk yang membuatnya terlibat masalah. Donal Bebek terkenal dengan julukan ‘jack of all trades’—orang yang tak pernah bisa menekuni satu bidang pekerjaan. Ia dianggap tidak memiliki keahlian apapun. Satu hal yang terus dipegang adalah semangat pantang menyerah. Di awal kemunculannya, Donal Bebek hanya sendiri tanpa teman maupun keluarga namun di tahun 1937 Donal juga diberi seorang kekasih bernama Desi.

Mereka pertama kali bertemu pada film Don Donald setelah itu di tahun selanjutnya Donal Bebek kembali mendapat keluarga baru dalam hidupnya yaitu munculnya 3 keponakan yang bernama Huey, Dewey, dan Louie atau biasa dikenal Kwik, Kwek, dan Kwak.

Menjadi satu-satunya karakter Disney memiliki nama tengah, Donald Fauntleroy Bebek sebenarnya memiliki saudara kembar perempuan bernama Dumbella. Saudari kembarnya itu yang menitipkan ketiga anaknya untuk diasuh Donal Bebek.

Donal juga musuh sekaligus saingannya dalam merebut hati Desi. Namanya Gladstone Gander (dalam terjemahan Indonesia menjadi si Untung). Ia adalah sepupu Donald yang juga sama-sama pemalas namun hidupnya penuh keberuntungan. Persaingan kedua bebek ini meramaikan komik dan film seri Donal Bebek sepanjang zaman.

Donal juga punya paman yang kaya raya dan super pelit. Namanya Scrooge McDuck atau sering disebut Paman Gober. Ia merupakan paman Donald Bebek dari sisi ibunya.

Sebetulnya ada beberapa perubahan yang terjadi dalam perkembangan karakter Donal. Salah satunya perubahan dalam bentuk fisiknya. Dulu paruh Donal berukuran lebih panjang dan tak memiliki jarinya, Jarinya hanya berbentuk sayap, Barulah pada 1936, dalam film Orphan’s Picnic, Donal mempunyai empat jari tangan.

Banyak penggemar Disney yang mengidolakan Donald Bebek. Hal ini karena karakter Donal sebagai orang biasa. Dia punya kekurangan, bisa bodoh tapi kadang pintar, kadang baik dan ramah, kadang egois, pemarah, dan lain-lain. Hal inilah yang membuat Donal Bebek lebih populer dibandingkan karakter kartun Disney lainnya.

Episode The Wise Little Hen yang menampilkan Donal Bebek pertama kali

Reporter : Ananda Nuraini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini