MATA INDONESIA, JAKARTA – Kisah cinta John Lennon dan Yoko Ono cukup dramatis, namun layak dikenang. Kala itu, mereka sudah memiliki pasangan sendiri, namun karena saling jatuh cinta, keduanya memutuskan untuk menikah dan hidup bersama.
Kisah keduanya bermula di tahun 1966, Lennon menghadiri pratinjau pameran Ono di galeri Indica, London. Waktu itu, ia ingin membeli karya Ono bernama Hammer a Nail in. Namun, Ono enggan memberikannya.
“Saya bilang, ‘Baiklah, jika ia membayar lima shilling, tidak apa-apa,’ karena saya tahu lukisan saya tak akan pernah laku juga,” ujarnya dalam buku Imagine John Yoko, melansir BBC.
Namun Lennon nampaknya tak habis akal. Dalamsebuah wawancara pada tahun 1980, ia mengatakan : “Saya bilang, ‘Begini saja, saya akan memberimu uang khayalan sebesar lima shilling dan juga memasang paku khayalan, bagaimana?’
Ono menjawab: “Bayangkan, bayangkan. Saya pun berpikir, ‘Oh, ini dia pria yang punya pemikiran yang sama dengan saya.’ Saya sangat terkejut, saya pikir ‘Siapa dia?'”
Ono secara jujur mengakui bahwa ia tak kenal Lennon saat itu sebagai salah satu pentolan The Beatless.
“Saya tahu The Beatles dan saya pernah mendengar nama Ringo, dan tidak ada satu pun yang percaya tapi memang begitu yang terjadi. Nama ‘Ringo’ saya ingat, karena artinya ‘apel’ dalam bahasa Jepang.”
Di sisi lain, pertemuan dengan Ono justru membuat Lennon seolah-olah berhasil mewujudkan impiannya.
“Saya selalu bermimpi bertemu seorang seniman perempuan di mana saya jatuh cinta padanya. Bahkan sejak saya masih di sekolah seni… rasanya seperti menemukan emas,”.
“Ada selera humor dalam karyanya (Ono). Sungguh lucu. Itulah momen saya kembali tertarik ke dalam dunia seni, melalui karya seninya.”
Bahkan salah satu karya Ono tahun 1964 akhirnya menjadi inspirasi penciptaan lagu Imagine. Demikian diungkapkan dalam Buku Ono yang berjudul Grapefruit.
Beberapa bertuliskan “Bayangkan (imagine) awan bertetesan, gali sebuah lubang di kebunmu untuk menaruhnya.” (Puisi Awan); “Bayangkan membiarkan seekor ikan mas berenang melintasi angkasa” (Puisi Minum untuk Orkestra); “Bayangkan seribu matahari di atas langit bersamaan.” (Bagian Roti Lapis Tuna).
Lennon mengakui ‘utang’ itu. “Banyak puisi di dalamnya yang mengatakan ‘bayangkan (imagine) ini’ atau ‘bayangkan itu’,” tuturnya tentang buku Grapefruit.
“Imagine tak akan pernah tertulis tanpanya. Saya tahu ia membantu menuliskan banyak lirik, tapi saya tidak cukup jantan untuk mengakui perannya dalam lagu itu.
“Lagu itu sendiri mengekspresikan apa-apa yang saya pelajari selama saya bersama Yoko dan perasaan saya terhadap hubungan kami. Seharusnya tertulis ‘Lennon/Ono’ pada lagu itu, karena ia banyak berkontribusi pada lagu itu.”
Dalam buku itu, Ono juga mengungkapkan bahwa hubungan mereka banyak ditentang, di tengah budaya radikal dan berpikiran bebas yang diklaim dianut masyarakat London. Bahkan mereka ditentang oleh kelompok hippie yang menganggap Lennon sebagai ‘pemimpin’ mereka.
“Ke-hippie-an mereka berakhir saat John, pemimpin mereka, memilih seorang perempuan Oriental sebagai pasangan hidupnya. (Tapi) kami selalu mencoba untuk menghadapi banyak situasi sulit, John dan saya, dengan sedikit rasa humor dan dengan santai.”
Ono juga mengungkapkan bahwa ia dan Lennon dipersatukan karena takdir. “Kami punya rasa kesatuan dan pernyataan ‘seluruh dunia pada akhirnya akan bersatu’ adalah sebuah rasa di mana pada akhirnya kita semua akan bercampur seperti warna kopi susu dan bahwa kita semua akan bahagia bersama.”
Lagu itu seakan-akan membayangkan dunia lain dari sudut pandang dua insan manusia – tetapi juga dalam perspektif yang lebih luas.
Ono juga mengatakan bahwa keduanya sangat menyukai lagu Imagine. Namun, ia tak menduga kalau lagu ini lantas berubah menjadi lagu yang sangat kuat di seluruh dunia.
Yap, Lagu itu adalah lagu perdamaian; sebuah syair pujian bagi idealisme. Namun, Imagine juga adalah lagu tentang cinta. Lagu ini pun menjadi lagu terlaris dari Lennon dalam karir solonya. Misalnya pada Oktober 1971, album Imagine menempati posisi teratas penjualan versi Billboard di AS. Selain itu, selama 45 pekan pada 1971 hingga 1972 Imagine menempati Billboard 200 album chart.