Bikin Gaduh Warga, Konser Terakhir The Beatles Dibubarkan Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tepat 53 tahun yang lalu, 30 Januari 1969 The Beatles mengadakan konser terakhir mereka di atas atap Apple Records di London.

Konser tersebut menyebabkan keramaian dan kemacetan lalu lintas di Savile Row. Banyak warga protes dan mengeluhkan acara ini. Polisi akhirnya membubarkan mereka.

Ray Dagg, anggota polisi Metro London yang bertugas saat itu adalah orang  yang berbicara dengan road manager the Beatles, Mal Evans. Ia mengancam akan menangkap para anggota the Beatles apabila tidak menghentikan konser itu.

Ia mengenang peristiwa yang terjadi pada 30 Januari 1969 itu. Saat itu dirinya masih berusia 19 tahun. ”Saya hanya melakukan tugas saya. Dan sekarang ini menjadi bahan perbincangan. Tentu itu konyol, saya hanya tidak memahaminya,” ujar Ray Dagg kepada the Sunday Times.

Menurutnya, saat itu departemennya menerima lebih dari 30 komplain dalam waktu satu menit. Sejak John, Paul, George dan Ringo mulai membawakan lagu-lagu barunya. Konser itu mulai pada siang hari, di atap markas Apple Corps di 3 Savile Row, yang menjadi pusat dari area perkantoran dan fesyen London.

Sebagian dari para penonton adalah mereka yang sedang menjalani istirahat makan siang. Para pejalan kaki dan para karyawan yang rela naik ke atap gedung untuk menyaksikan the Beatles. ”Saat itu saya tidak tahu bahwa mereka akan tampil bersama lagi,” kata Ray Dagg.

Ray mengaku hanya menggertak ketika mengancam akan menangkap para personil the Beatles. Dagg yang kini berusia 72 tahun, tidak menyesal apabila kini ia terkenal sebagai orang yang menghentikan konser terakhir the Beatles.

Lahir di Chelsea, Dagg mengikuti jejak ayahnya dengan masuk kepolisian. Dia mengaku tidak pernah memiliki album Beatles, dan lebih menyukai Simon and Garfunkel. Ray Dagg keluar dari Kepolisian Metro pada tahun 1975, atau enam tahun sejak konser tersebut. The Beatles bubar pada tahun 1970.

Lima Lagu

John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringgo Star tampil selama 42 menit. Mereka membawakan 5 lagu: “Get Back,” “Don’t Let Me Down,” “I’ve Got a Feeling,” “One After 909” dan “Dig a Pony”.

Saat itu, kerumunan tidak terlalu banyak karena mereka tampil di atas gedung setinggi 5 lantai. Orang-orang sulit meihat apa yang sedang tampil di atas bangunan di Savile Row tersebut.

Namun bagi mereka yang menonton dari atas gedung dan dari atap rumah di daerah tersebut, sangat beruntung dapat menyaksikan penampilan publik terakhir The Beatles bubar.

Saat itu, The Beatles juga mencoba untuk menampilkan penampilan baru mereka. George Harrison berada di sebelah kiri John Lennon dan sudah tidak berbagi mikrofon dengan Paul McCartney. Formasi tersebut seakan menandakan kalau setelah konser ini mereka akan menjalankan karier mereka masing-masing. Benar saja, 15 bulan kemudian, Paul McCartney keluar dari band.

Reporter: Desmonth Redemptus Flores So

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini