MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagian orang menyangka freemason dan Illuminati itu sama. Memang terlihat sangat mirip, tetapi terdapat perbedaan yang jelas antara keduanya. Sayangnya informasi kedua kelompok ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Semuanya hanya dugaan dan spekulasi. Namun bahwa Freemason dan Illuminati ini turut berperan dalam ilmu pengetahuan dan politik selama berabad-abad, sudah bukan rahasia umum lagi.
Mengutip TheJews, Freemason merupakan gerakan rahasia untuk memenangkan cita-cita Yahudi dengan identitasnya yang anti-Kristus dan menentang agama-agama yang dianggap menghalangi cita-cita “dunia baru”. Tujuan utamanya untuk melindungi Yahudi dan ajarannya. Dengan mengembangkan ajaran naturalis dan nihilis yang dikemas dalam bentuk paham matrialis-rasional, seperti unitarian dan universalist, kemanusiaan, dan kebebasan.
Freemason adalah sebuah organisasi persaudaraan yang asal-usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Freemason kini ada dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan jumlah anggota diperkirakan sekitar 6 juta orang, termasuk 150.000 orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Skotlandia dan Loji Besar Irlandia, lebih dari seperempat juga orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Bersatu Inggris dan kurang dari dua juta orang di Amerika Serikat.
Darimana Freemason ini terbentuk, ini yang menjadi pertanyaan. Dalam salah satu artikelnya, Guardian menulis bahwa Freemason berasal dari anggota Kesatria Templar (The Knights Templar) yang didirikan pada tahun 1118 oleh Hugues de Payens dan Godfrey de Saint-Omer. Pasukan Templar ini awalnya dikenal sebagai Prajurit Miskin. Meskipun didirikan pada tahun 1118, namun sebenarnya kelompok ini telah hadir sejak Perang Salib tahun 1095. Para Kesatria ini menjadi “The Bank Of Europe”. Karena mereka memiliki harta yang banyak sehingga menguasai perekonomian. Mereka ini mampu memberikan pinjaman pada raja-raja. Salah satu raja yang terlilit hutang adalah Raja Prancis Philip IV.
Pada Tahun 1307, King Philip IV menangkap semua anggota Knight Templar dengan tuduhan kafir kepada Tuhan dan menyembah berhala. Penyebab Philip memerintahkan hal tesebut, karena ia memiliki hutang yang besar kepada Templar. Penangkapan ini didukung oleh Paus Clement V dengan menyebut Templar melakukan ajaran sesat dalam kekristenan. Tepatnya 13 Oktober 1307 seluruh anggota Knight Templar ditangkap beserta pemimpin mereka Jacques de Molay. Lalu De Molay dibunuh dan dibakar hidup-hidup. Akan tetapi beberapa pasukan dari Templar ini berhasil melarikan diri dan pergi ke Skotlandia.
Saat itu keadaan Skotlandia sangat kacau, karena mereka yang masih dijajah oleh Inggris. Dengan kedatangan Templar akan menjadi senjata mematikan mereka untuk melawan Inggris, mengingat pengalaman mereka dalam berperang.
Saat itu Raja Skotlandia, Robert the Bruce menampung sisa anggota pasukan Templar ini. Saat Skotlandia berperang dengan Inggris, nyaris semua pimpinan pasukannya didominasi oleh pasukan Templar. Perang Bannockbun adalah salah satu contoh bagaimana pengalaman bertempur Pasukan Templar berhasil memporak porandakan Pasukan Kerajaan Inggris. Padahal saat itu, pasukan Kerajaan Inggris berjumlah 25 ribi tentara, sedangkan Skotlandia hanya dengan 6.500 pasukan.
Robert the Bruce senang dengan pencapaian ini. Ia menghadiahkan mereka sebuah kastil. Kelompok ini kemudian memberi nama Mason yang berasal dari kata tukang batu.
Tahun 1603, ratu Inggris, Elizabeth I meninggal dunia. Saat itu Inggris tidak memiliki pewaris tahta, dan singkat cerita sesuai aturan nilai keturunan, anak keturunan Robert the Bruce, Raja James V menjadi Raja Inggris. Kekuatan Knight Templar yang semula hanya di Skotlandia kini menyebar dan mengakar keseluruh Inggris raya.
Sepanjang waktu mereka merencanakan, mengorganisasi dan menyusup ke dalam posisi kekuatan di setiap penjuru kerajaan hingga pada akhirnya mereka berhasil mengembangkan jumlah dan kekuatan dan siap membuat identitas baru, dan identitas baru serta nama baru yang mereka pilih, Freemason.
Reporter: Azizah Putri Octavina