MATA INDONESIA, JAKARTA – Berawal dari popularitas Barbie sebagai mainan boneka untuk anak perempuan di tahun 1950 an, Stan Wetson salah seorang pegawai yang bekerja di perusahaan mainan Hasbro punya ide untuk menandingi Barbie. Popularitas boneka Barbie membuat orang-orang mencari mainan serupa untuk anak laki-laki.Stan Weston mendapat ide untuk membuat G.I Joe, boneka khusus untuk anak laki-laki.
Ruth Handler, pendiri Mattel Inc. memproduksi boneka Barbie dengan bentuk seorang wanita dengan paras yang cantik, rambut panjang, dan berbagai pakaian yang dapat dikenakan boneka tersebut. Stat Wetson pun tak mau kalah. Ia membuat boneka tentara yang dilengkapi dengan senjata-senjata yang dapat mereka pegang, mobil, tank, dan perangkat lainnya. Pada tahun 1963, Stan membawa ide tersebut dan mengajukannya ke Don Levine, Wakil Presiden Bidang Pengembangan Hasbro Inc.
Levine setuju dengan usulan itu. Ia memberikan uang 100 ribu dolar AS dan segera memproduksi mainan tersebut. Pada 2 Februari 1964 mereka berhasil menciptakan dan memperkenalkan sebuah mainan plastik berukuran 12 inch atau 30 cm dengan 21 sendi. Boneka ini tangan dan kakinya juga bisa bergerak
Saat itu mereka bingung apa nama yang cocok untuk mainan mereka. Beberapa nama seperti Ace the Fighter Pilot, Rocky the Marine Paratrooper, dan Salty the Sailor. Sampai akhirnya secara kebetulan Levine menonton film yang berjudul The Story of G.I Joe. Ia kemudian mengadaptasi nama G.I. Joe sebagai nama mainan baru mereka.
Awalnya, mainan G.I. Joe tidak laku di pasaran. Banyak orang yang menilai pada Levine kalau tidak ada orang tua yang akan membiarkan anaknya bermain dengan boneka tersebut. Akhirnya Levine mengubah istilah boneka menjadi Action Figure. Hal ini sekaligus menjadikan G.I. Joe sebagai Action Figure pertama yang pernah ada.
Barulah setelah promosi besar-besaran, mainan tersebut mendapat respons positif dari sisi penjualan. Agar tidak membuat anak-anak bosan, Hasbro Inc. berinovasi dengan membuat Action Figure G.I. Joe tidak hanya sebagai tentara. Pada tahun 1982, Hasbro Inc. membuat tidak lagi membuat karakter G.I. Joe yang hanya sebatas seorang pelaut atau pilot, saat itu Hasbro Inc. memperkenalkan karakter pahlawan dan penjahat dalam G.I. Joe. Dengan berbagai inovasi yang ada membuat G.I. Joe selalu ramai di pasaran.
Kesuksesan ini membuat G.I. Joe yang awalnya hanyalah sebuah Action Figure dituangkan dalam Komik Marvel sebagai karakter pahlawan. “G. I. Joe: A Real American Hero” adalah judul dari serial komik dari mainan tersebut. Tidak hanya diadaptasi sebagai komik, pada tahun 1985, seri animasi G.I. Joe tayang perdana di TV.
Kesuksesan G.I. Joe terus berlanjut sampai pada tahun 2009. Sebuah film layar lebar mengadaptasi action figure ini muncul dengan judul G.I. Joe: The Rise of Cobra. Pada 2013 keluar sekuel dari film ini dengan judul G.I. Joe: Retaliation. Yang paling terbaru di tahun 2021 dengan judul Snake Eyes.
Selain komik, animasi, dan film, G.I Joe juga berubah menjadi game. Salah satu contoh game G.I. Joe adalah G.I. Joe: Operation Blackout yang rilis di PS, Microsoft, X Box, dan Nintendo Switch pada tahun 2020 lalu.
Reporter: Desmonth Remptus Flores So