5 Kota Terkenal yang Ditemukan Alexander Agung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan hanya menguasai, Alexander Agung selama perjalanannya dikenal menemukan lebih dari 20 kota yang kemudian ia ubah dengan namanya.

Misinya adalah pergi sampai ke ujung dunia. Ia melewati berbagai tempat dari Mesir, Yunani sampai India. Di berbagai tempat ini ia berhasil mendirikan sebuah peradaban Helenistik (Yunani) yang baru.

Sayangnya sang pemimpin tidak memiliki kehidupan yang panjang. Tapi, selama hidupnya ia berhasil menemukan banyak kota dan beberapa bahkan masih berdiri hingga hari ini.

1. Alexandria ad Aegyptum: Peninggalan Terawet Alexander

Ini merupakan kota milik Alexander yang paling terkenal. Letaknya di pantai Mediterania. Awalnya tempat ini mau dijadikan pusat kekaisaran baru Alexander Agung, sayangnya ia meninggal sebelum hal ini terjadi.

Kota ini kemudian menjadi milik Ptolemy I Soter, jenderal favorit Alexander. Akhirnya kota ini menjadi pusat ekknomi dan budaya yang hebat. Arsitektur yang megah dan tempat yang menarik banyak filsuf, seniman, dan ilmuwan.

Sampai abad 4 SM, kota ini berdiri kokoh. Hanya saja mulai rusak setelah tsunami di tahun 365 SM. Berkembangnya bangsa Romawi dan Islam lah yang jadi sebab hancurnya kota ini. Alexandria baru dianggap penting lagi di abad ke 19.

2. Alexandria ad Issum: Pintu Gerbang ke Mediterania

Kota ini ada pada 333 SM setelah pasukan Macedonia menghadapi serangan dari Darius. Kota ini menjadi pangkalan perang Macedonia dan terhubung dengan Asia Minor juga Mesir.

Jadi, kota ini adalah tempat persimpangan untuk perdagangan yang sangat baik di Mediterania. Pelabuhannya terletak di tempat yang sekarang bernama Teluk Iskenderun. Karena kota ini sangat sukses, penerus Alexander sempat mendirikan 2 kota lagi. Meskipun sempat mengalami kemunduran, kota ini masih ada sampai sekarang.

3. Alexandria (daei Kaukasus)

Tahun 392 SM, dalam melawan raja terakhir Achaemenid, Alexander putar arah melewati Afghanistan untuk menyerang mereka. Di perjalanan mereka melewati jalan untuk perdagangan antara India di bagian Timur dengan Bactra dan Drapsaca.

Di sinilah kota ini berhasil ia dirikan. Dulu kota ini sempat punya penduduk sebelum mereka pindah dan menyisakan sedikit yang tinggal.

Kota ini jadi pusat berdagangan. Setelah bergabung dengan Kekaisaran Maurya, kota ini memasuki era emasnya. Mereka menghasilkan berbagai hal termasuk koin, alat makan, patung, dan lainnya.

Peninggalan kota ini sekarang ada dibawah pangkalan laut Bagram di Afghanistan Timur.

4. Alexandria Arachosia: Kota di Daerah Sungai

Bersama Alexander Agung, ia membawa pasukannya melanglang buana ke seluruh dunia. Di perjalanan, mereka menemukan Arachosia—artinya ‘kaya akan air’ pada tahun 329 SM.

Letaknya sempurna. Dekat dengan daerah perdagangan dengan akses jalur ke gunung juga sungai. Kota ini awalnya adalah milik Seleucus I Nicator. Setelah itu Alexander Agung memberikannya kepada Chandragupta Maurya atas bentuk terima kasih karena sudah membantunya saat perang.

Kemudian, kota ini menjadi wilayah kaum Helenistik dari Yunani-Baktria sampai 120-100 SM. Sekarang kota ini terkenal dengan nama Kandahar di Afghanistan. Nama penemunya untuk kota ini yang berasal dari kata ‘Iskandriya’ atau ‘Alexander’ dalam bahasa Arab dan Persia.

5. Alexandria Oxiana

Kota paling penting milik Alexander yang lain adalah Alexandria Oxiana atau Alexandria di Oxus (namanya sekarang Sungai Amu Darya). Kota ini muncul pada tahun 328 SM di penghujung kekuasaan mereka di Persia.

Nampaknya kota ini adalah kota lama yang berhasil di temukan kembali setelah era Achaemenid. Beberapa abad setelah penemuan kota ini, Alexandria Oxiana menjadi kota di Timur yang punya budaya Helenistik yang kuat. Dan merupakan ibukota penting Kerajaan Yunani-Baktria.

Para peneliti menemukan puing-puing kota ini di Perbatasan Afghan-Kyrgyz. Berbagai peninggalannya penuh dengan budaya Yunani seperti pendidikan dan olahraga. Teater, propylaeum, juga perpustakaan buku Yunani.

Namun dari hasil penemuan, kota ini cukup maju dan sukses. Mereka punya seni yang dan berbagai arsitektur megah di masa kejayaannya. Sayangnya kota ini hancur di tahun 145 SM dan tidak pernah didirikan lagi sampai sekarang.

Selain di daerah ini, kota yang kemungkinan juga Alexandria Oxiana berada di daerah Uzbekistan karena kemiripan artefak dan koin. Tapi, tidak ada bukti kebudayaan Helenistik.

Dari berbagai kota itu, Alexander Agung membuktikan kepiawaiannya dalam memimpin dan menguasai berbagai daerah.

Sekali lagi orang memahami bahwa Alexander Agung bukan cuma pemimpin kerajaan. Tapi ia juga menemukan berbagai kota yang meninggalkan kebudayaan yang hebat.

Penulis: Deandra Alika Hefandia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini