MINEWS, JAKARTA – Hari ini 9 Maret 2019, adalah hari bersejarah dalam sepak bola Italia. Salah satu klub tersukses di negara tersebut, yakni Internazionale Milan atau Inter Milan berdiri pada 9 Maret 1908 dan kini berulang tahun yang ke-111 tahun.
Klub ini merupakan adik kandung dari AC Milan. Inter terbentuk karena perpecahan besar di internal Milan. Sebagian pemain yang tak menyukai dominasi orang-orang Italia dan Inggris di Milan lalu memisahkan diri dan membentuk klub baru.
Di samping sejarah pendiriannya, Inter Milan adalah klub yang mengejutkan di awal pembentukannya. Pertama kali bermain di kompetisi domestik Liga Italia, Inter langsung menyabet gelar juara.
Sampai saat ini, Inter termasuk 1 dari 3 klub tersukses di Italia bersama Juventus dan AC Milan, bahkan level Eropa dan dunia.
Klub dengan julukan I Nerazzurri dan La Beneamata ini sudah menjuarai Serie A sebanyak 18 kali dan membawa pulang trofi Liga Champions sebanyak 3 kali, terakhir pada musim 2009/2010. Inter juga adalah satu-satunya klub di Italia yang tak pernah mencicipi degradasi di kasta bawah Serie B.
Buon Compleanno Internazionale Milan. Selamat ulang tahun ke-111 tahun.
Duka dan Gejolak Inter Selama Perang Dunia
Selama 111 tahun berdiri, bersama beberapa klub lainnya, Inter juga termasuk yang banyak dirugikan dengan keterlibatan Italia pada Perang Dunia I dan II.
Salah satu tragedi yang memilukan bagi Inter adalah, kapten sekaligus pelatih klub yang membawa mereka juara pertama kali di Liga Italia, yakni Virgilio Fossati, harus meregang nyawa saat terjadi Perang Dunia I.
Gejolak lainnya juga terasa di internal manajemen Inter. Tahukah kalian, selama berdiri, Inter sudah empat kali berganti nama? Alasannya karena menuruti sistem pemerintahan fasis pada saat itu.
Era fasisme membuat Internazionale Milan berganti nama menjadi Societa Sportiva Ambrosiana pada tahun 1928, sekitar 20 tahun usai berdirinya klub tersebut.
Parahnya, setahun kemudian, Societa Sportiva Ambrosiana diganti lagi namanya menjadi AS Ambrosiana secara resmi oleh presiden baru klub, Oreste Simonotti.
Ganti presiden klub, ganti nama. Simonotti lengser dari kursi kepresidenan klub, dan diganti oleh Ferdinando Pozzani. Presiden baru mengganti nama AS Ambrosiana menjadi AS Ambrosiana-Inter.
Rupanya nama baru ini bertuah. Selama 12 tahun mengenakan nama AS Ambrosiana-Inter, klub ini menjuarai dua kali Liga Italia, yakni pada 1930 dan 1938, serta satu kali juara Coppa Italia pada 1939.
Di era inilah muncul nama besar legenda sepak bola Inter Milan dan Italia, Giuseppe Meazza.
Era fasisme di ujung tanduk. Benito Mussolini dan kepemimpinan fasisnya mulai mengalami keruntuhan pada 1942. Tentu saja itu adalah kabar baik bagi manajemen klub yang sudah menunggu waktu untuk kembali mengenakan nama asli.
Akhirnya, di tahun 1942 itu, nama AS Ambrosiana-Inter resmi diganti menjadi nama awal, yakni Internazionale Milan yang bertahan hingga kini dan identik dengan warna biru-hitam
Inter Milan kini adalah klub nomor ke-8 paling sukses di dunia, menurut versi The Football Pantheon.
Berikut seluruh trofi yang pernah disabet Inter Milan sepanjang 111 tahun berdiri:
Serie A:
Juara 18 kali: 1909-10, 1919-20, 1929-30, 1937-38, 1939-40, 1952-53, 1953-54, 1962-63, 1964-65 1965-66, 1970-71, 1979-80, 1988-89, 2005-06[ket 1], 2006-07, 2007-08, 2008-09, 2009-10.
Coppa Italia:
Juara 7 kali: 1938-39, 1977-78, 1981-82, 2004-05, 2005-06, 2009-10, 2010-2011.
Super Coppa Italia:
Juara 5 kali: 1989, 2005, 2006, 2008, 2010.
Liga Champions:
Juara 3 kali: 1963-64, 1964-65, 2009-10.
Liga Europa:
Juara 3 kali: 1990-91, 1993-94, 1997-98.
Piala Interkontinental:
Juara 2 kali: 1964, 1965.
Piala Dunia Antar Klub:
Juara 1 kali: 2010.