Waspada, Gerakan YouTuber Internasional Sebar Hoax Vaksin Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dokter relawan Covid-19, dr. Muhammad Fajri Addai mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa penyebaran hoax Covid-19, merupakan langkah sistematis untuk kepentingan bisnis di dunia.

Mengutip laporan BBC yang diunggahnya, Fajri mengungkapkan banyak influencer, selebgram atau youtuber dunia yang ditawari untuk menjelek-jelekkan salah satu vaksin melalui media sosialnya.

“Penyebar hoaks untung, masyarakat termasuk semua orang ya yang rugi ???‍♀️,” ujar Fajri melalui pesan yang dilihat Minggu 1 Agustus 2021.

Dalam laporan BBC yang diunggahnya, menampilkan para youtuber dengan jutaan pengikut dan mengaku pernah ditawari uang untuk menjelek-jelekkan satu vaksin di akun media sosialnya.

YouTuber asal Prancis, Leo Grasset yang memiliki 1,4 juta subscriber pernah mendapat pesanan untuk menyebarkan narasi bahwa Vaksin Pfizer tiga kali lebih mematikan dari AstraZeneca.

Youtuber asal Jerman, Mirko Drotschmann, menurut laporan BBC, didekati perusahaan jasa pemasar influencer, Fazze, yang mengaku memiliki data kematian setelah mendapat Vaksin Pfizer yang signifikan.

Namun kedua YouTuber itu menolak permintaan tersebut. Sementara seorang YouTuber asal India, Ashkar Techy, sudah terlanjur menyebarkan informasi tersebut.

Setelah mengetahui informasi yang disebarkannya palsu, Ashkar menghapus video yang berisi informasi hoax tersebut. Berikut laporan BBC yang membongkar gerakan hoax Covid19 internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini