Viral, Rombongan Presiden Jokowi Memberi Jalan Ambulans di Samarinda Jadi Kenangan Sang Supir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang supir ambulans di Samarinda menjadikan pengalamannya mendahului rombongan Presiden Jokowi sebagai kenangan yang tidak bisa dilupakan seumur hidupnya. Video ambulans diberi jalan oleh Presiden Jokowi itu diunggah akun instagram info_samarinda yang dilihat Rabu 25 Agustus 2021.

Peristiwa itu terjadi di Jalan DI Panjaitan Samarinda, Selasa 24 Agustus 2021 dan saat itu iring-iringan rombongan Presiden Jokowi tampak hampir memenuhi lebar jalan tersebut.

Sampai pada satu saat mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi berhenti sejenak sehingga lima sepeda motor pengawalnya meninggalkannya.

Lalu sebuah mobil ambulans (Dalam foto sebelah kanan tampak mobil putih-Red) langsung melesat melewati mobil kepresidenan itu karena sedang membawa pasien gawat.

Para pengemudi sepeda motor pengawal presiden juga tidak lagi memenuhi lebar jalan sehingga ambulans terus tancap gas ke rumah sakit.

Melihat video tersebut bermunculanlah reaksi positif terhadap rombongan kepresidenan tersebut. Salah satunya adalah komentar dari pengemudi ambulans tersebut melalui alamat akun faisalyundha.

Dia mengaku saat itu sedang membawa pasien dengan kadar HB 5,3 yang sudah dipastikan harus mendapat transfusi darah karena kadar HB normal untuk manusia adalah pada angka 12.

Jika tidak segera mendapat transfusi darah dipastikan nyawa pasien itu akan terancam.

Pengalaman itu ternyata sangat melekat di benak pemilik akun faisalyundha sampai-sampai dia menyatakan, “iya jd sebuah kenangan seumur hidup saya.”

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini