MINEWS, AMBON – Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Perumpaan itu kini dialami para pengungsi korban gempa bumi di Ambon.
Kini, ribuan pengungsi mulai terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) dan hipertensi. Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, kondisi mereka saat ini menempati sejumlah lokasi.
“Hasil pemeriksaan petugas kesehatan paling banyak keluhan warga baik anak-anak maupun orang dewasa terserang ispa dan hipertensi karena ketakutan akan terjadinya gempa susulan,” katanya di Ambon, Sabtu 28 September 2019.
Penyebab para pengungsi diserang penyakit karena lingkungan yang kurang bersih. Seperti minimnya air bersih, dan tidak tersedianya fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) yang memadai di lokasi pengungsian.
“Sedangkan penyakit hipertensi karena warga terganggu informasi hoaks akan terjadinya tsunami,” katanya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya menyiagakan 45 posko kesehatan di lima kecamatan ditambah layanan keliling. Di posko kesehatan, para pengungsi bisa memeriksakan tekanan darah, kesehatannya maupun mendapatkan obat.
Posko ini akan disiagakan hingga kondisi benar-benar aman yakni para pengungsi kembali ke rumah. “Jika kondisi aman dan masyarakat sudah kembali ke rumah, pelayanan dapat dilanjutkan di puskemas terdekat,” ujat Wendy.