MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan para petinggi partai koalisi di istana negara, Jakarta pada Rabu 25 Agustus 2021 sore.
Sekretaris jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny Plate menjelaskan bahwa pertemuan hari ini tak membahas terkait reshuffle kabinet maupun wacana presiden 3 periode.
Meski ada pembahasan terkait isu ketatanegaraan, ia menegaskan bahwa pembahasannya tak berkaitan dengan amandemen UUD 1945.
“Pembahasan hari ini berkaitan dengan evaluasi otonomi daerah,” katanya.
Menurut Johnny, peraturan terkait otonomi daerah saat ini cukup menyulitkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
“Evaluasinya bukan terkait struktur ketatanegaraan. Tapi terkait dengan pemisahan kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.
Selain itu, pertemuan hari ini juga membahas tentang penanganan Pandemi Covid-19, capaian perekonomian nasional, strategi ekonomi dan bisnis, serta rencana pemindahan ibukota di tengah pandemi.
Sebagai informasi, pertemuan sore ini dilakukan oleh presiden Jokowi dan dihadiri oleh 7 ketua umum dan 7 sekjen partai koalisi.
Ketujuhnya yakni Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen Hasto Kristyanto. Kemudian, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani. Lalu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F Paulus.
Hadir pula Ketum Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Johnny G Plate. Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hadir Ketum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Hasanuddin Wahid.
Sementara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hadir Ketum Suharso Monoarfa dan Sekjen Arwani Thomafi. Terakhir, hadir pula Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Suparno, yang saat ini posisinya masih berada di luar pemerintahan.