Selama Lebaran 2023, Pedagang Oleh-oleh di Jogja Raup Untung 8 Kali Lipat

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pedagang oleh-oleh meraup pundi-pundi setelah meraih banyak rezeki dalam momentum libur Lebaran.

Salah satu oleh-oleh khas asal Yogyakarta adalah bakpia yang selalu menjadi incaran para pemudik asal Kota Gudeg.

Tidak tanggung-tanggung permintaan bahkan meroket sampai delapan kali lipat dari pada hari biasanya.

Salah satu pemilik usaha bakpia, Hesti Mulyati mengatakan, bahwa rumahnya kini tengah disibukkan oleh kegiatan pembuatan bakpia.

“Di rumahku sekarang lagi produksi ini. Alhamdulilah untungnya lebih besar lagi dengan momen ini,” kata perempuan 30 tahun itu, Senin 1 Mei 2023.
 
Hesti sudah melakukan persiapan untuk menyambut musim libur lebaran dengan membeli stok bahan sebelumnya.

Selain itu, dia juga menambahkan pula tenaga kerja dalam usaha keluarga miliknya itu.

“Biasanya aku cuma dibantu sama lima orang, tapi sekarang jadi 27 orang yang kerja di rumahku,” katanya.

Hesti mengatakan, tidak menjual produksinya ke distributor namun jumlah pembeli meningkat karena warungnya berada di jalan utama menuju Pacitan, Jawa Timur. Tepatnya di jalan Wonosari-Mbaran km 8, Tunggal Nongko, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul.

“Produksi sama jualnya di rumah saja. Alhamdulillah bisa bagi-bagi rezeki untuk tetangga juga,” ucapnya.

 Terkait perbandingan dengan tahun sebelumnya, Hesti mengaku belum dapat memperhitungkan. Sebab puncak musim libur Lebaran dan arus mudik, belum terjadi.

“Jadi belum begitu kelihatan, soalnya kelarisan baru beberapa hari,” ujarnya.

Terpisah, pedagang batik di sekitar Malioboro mengaku juga mengalami banjir pendapatan. Meski tidak begitu banyak, namun dibanding tahun sebelumnya, pendapatan tahun ini bisa lebih baik.

“Mungkin benar ada pengaruh dari Covid-19 kemarin ya. Kan ada yang memutuskan mudik dan tidak, nah karena ini sudah normal, bisa jadi pemudik dan wisatawan ini sekalian belanja banyak,” celetuknya.

Untuk diketahui, prediksi Pemda DIY bagi pemudik dan wisatawan yang datang ke Jogja mencapai 6 juta jiwa. Beberapa antisipasi kemacetan dilakukan untuk menekan kecelakaan di Jogja.

Di sisi lain destinasi wisata juga menjadi pilihan masyarakat selama berlibur di DIY, sehingga keamanan dari aparat diperketat. Terutama di wilayah pantai yang melintasi Jogja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini