Sekelumit Kisah Tjahjo Kumolo Soal Sikap Tidak Menghamba Kepada Uang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Uang ternyata bukan segalanya bagi almarhum Tjahjo Kumolo.

Hal itu terungkap saat menceritakan keputusannya meninggalkan jabatan anggota DPR dengan pendapatan jauh lebih banyak daripada saat menjabat menteri, baik Menteri Dalam Negeri maupun Menteri PANRB.

“Enak jadi anggota DPR,” kata Tjahjo dalam suatu kesempatan.

Ternyata lelaki yang 36 tahun menjadi anggota DPR mampu membawa pulang Rp 260 juta per bulan saat terakhir kali menjabat karir politik tersebut.

Anggota DPR kelahiran Surakarta tersebut menjabat anggota DPR sejak usia 28 tahun pada 1986.

Saat itu dia menjadi anggota DPR RI termuda dari Golkar dengan gaji Rp 1 juta per bulan serta mendapat tunjangan senilai Rp 4 juta.

Sebelum pensiun sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan pada 2014 silam, lanjut Tjahjo, gaji pokoknya sebagai anggota DPR meroket dari Rp 1 juta menjadi Rp 20 juta per bulan.

Namun, itu bukan penghasilan take home pay, sebab di luar gaji masih ditambah tunjangan kinerja Rp 18 juta per bulan dan uang rapat maupun uang lain-lainnya.

Jika semua penghasilannya di DPR dikumpulkan saat itu Tjahjo mengaku akan membawa pulang uang Rp 260 juta.

Saat menjadi menteri dia tinggal menerima gaji Rp 20 juta.

Bahkan, ketika menjabat Menteri PANRB, Tjahjo mengaku hanya mendapat gaji Rp 18 juta per bulan.

Rinciannya, gaji pokok Rp 5 juta dan tunjangan Rp 13 juta.

Namun, lelaki lulusan Universitas Diponegoro tidak pernah mempersoalkan berkurangnya penghasilan.

“Kita punya penghasilan, kalau melihat penghasilan kita, selalu melihat ke atas, yo tidak akan pernah puas-puasnya. Tapi kalau kita melihat ke bawah, masih banyak yang harus kita lihat berbagai hal yang ada,” ujar dia.

Kini menteri yang sangat santun tersebut baru saja berpulang ke Rahmatullah karena sakit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini