Rupiah Ditutup Menguat Imbas Perkembangan Vaksin Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di awal pekan, 23 November 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada pada posisi Rp 14.149 per dolar AS atau menguat 0,11 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan mata uang garuda dibayangi oleh perkembangan vaksin corona yang menonjol selama akhir pekan kemarin. Kepala Operation Warp Speed pemerintah AS Moncef Slaoui mengumumkan bahwa kemungkinan besar mulai tanggal 11 Desember mendatang program vaksinasi akan diluncurkan.

“Inggris juga telah memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech minggu ini,” ujarnya, Senin sore.

Dari dalam negeri, kabar gembira soal perkembangan vaksin corona juga terus berlanjut. Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan bahwa akhir Desember nanti, vaksin akan segera didistribusikan ke berbagai rumah sakit.

“Ini sedikit menenangkan pasar yang sebelumnya memperkirakan vaksin baru akan didistribusikan di akhir Kuartal Pertama. Sedangkan vaksin merah putih baru akan didistribusikan di tahun 2022,” katanya.

Selain itu, laju rupiah turut dipengaruhi oleh langkah Pemprov DKI jakarta yang kembali memperpanjang PSBB Transisi untuk 2 minggu ke depan. Namun dengan adanya vaksin di akhir desember, besar kemungkinan arah menuju New Normal akan kembali terbuka lebar.

Kata Ibrahim, dengan informasi tentang vaksin ini kemungkinan bakal membuat pasar kembali bergairah. Lagi-lagi datang harapan bahwa hidup bisa normal kembali, bebas dari belenggu dan rasa takut akibat virus corona sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan normal.

“Roda ekonomi bergerak lancar, lapangan kerja tercipta, pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan. Dan yang terpenting tidak ada lagi resesi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini