Rupiah Diprediksi Stabil di Level 14.000, Imbas Kedatangan Vaksin Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan Selasa, 8 Desember 2020. Kemarin rupiah ditutup stagnan di Rp 14.105 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, laju rupiah hari ini masih akan dibayangi oleh jumlah kasus positif corona masih menanjak.

“Tapi, di samping itu muncul harapan dari vaksin Sinovac yang sampai di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis,” ujarnya, Senin sore, melansir kontan.co.id.

Sutopo melihat kesiapan pemerintah dalam menangani Covid-19 agaknya bisa mempertahankan kurs rupiah dalam posisi stagnan. Maklum, rupiah belum bisa menguat tajam meski pelemahan dollar AS terus berlanjut.

Namun, beberapa indikator ekonomi menunjukkan adanya pemulihan secara bertahap dan cenderung memberi sentimen positif bagi rupiah.

Senada Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga memprediksi rupiah akan menguat hari ini. Sentimen positif bagi rupiah datang dari komitmen Jepang untuk melakukan investasi untuk pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

David pun memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.090 per dolar AS-Rp 14.150 per dolar AS. Sementara, Sutopo memprediksi rupiah ada di kisaran Rp 14.100 per dolar AS-Rp 14.250 per dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini