PSSI Rogoh Rp 7 Miliar untuk TC Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dan Uzbekistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Anggaran sebesar Rp 7 miliar lebih digelontorkan oleh PSSI untuk membiayai pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dan Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi.

Dana tersebut kata dia belum mencakup uang saku pemain.  Anggaran Rp 7 miliar dihabiskan untuk akomodasi, transportasi, dan konsumsi Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dan Uzbekistan.

Hanya saja, jika Piala AFC U-19 di Uzbekistan pada Oktober 2020 dibatalkan, anggaran tersebut dapat berubah, bisa bertambah maupun berkurang. Pasalnya, PSSI merencanakan pemusatan latihan lanjutan di Spanyol, Portugal, atau Turki setelah Timnas Indonesia U-19 berlatih di Kroasia selama sebulan.

Dana sebesar Rp 7 miliar itu, kata Yunus berasal dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menganggarkan Rp 50,6 miliar untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 menuju Piala Dunia U-20 2021.

“Biaya pesawat saja sudah menghabiskan Rp 700 juta untuk sekali perjalanan. Pulang pergi mencapai Rp 1 miliar lebih. Kami menyiapkan Rp 7 miliar selama sebulan di Kroasia dan dilanjutkan ke Uzbekistan,” katanya.

Yunus Nusi menambahkan, para pemain akan menerima uang sakut dalam bentuk per bulan dan per hari selama Kroasia dan kemungkinan di Uzbekistan atau lanjut di Eropa. Namun, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) ini enggan mengungkap besarannya.

Timnas Indonesia U-19 berangkat ke Kroasia pada malam ini Sabtu 29 Agustus 2020. Selain berlatih, tim berjulukan Garuda Muda itu juga bakal mengikuti turnamen bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020 menghadapi Kroasia, Bulgaria, dan Arab Saudi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini