Studi: Face Shield Terbukti Mengurangi Risiko Penularan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Jama Network menyoroti keampuhan face shield dalam mengurangi persentase penularan virus corona Covid-19, selain penggunaan masker.

Dilansir dari Times of India, studi tersebut dilakukan pada 62 petugas kesehatan di Chennai, India, yang sedang mengkonseling anggota keluarga pasien Covid-19 yang asimtomatik (tanpa gejala).

Pekerjaan mereka antara lain menginformasikan dan mendidik kontak keluarga individu positif Covid-19 tentang sanitasi tangan, tindakan kebersihan pernapasan, jarak sosial, dan penggunaan masker wajah serta face shield yang benar.

Sebelum pelatihan dimulai, semua petugas kesehatan dinyatakan negatif Covid-19 dan mereka diminta untuk tinggal di hotel terpisah. Mereka tidak mengunjungi keluarga selama pelatihan dan juga tidak pergi ke tempat umum kecuali untuk bekerja.

Petugas kesehatan diberi obat antiseptik alkohol, masker bedah tiga lapis, sarung tangan, dan penutup sepatu sebagai alat pelindung diri untuk menasihati anggota keluarga pasien Covid-19.

Sebanyak 62 petugas telah mengunjungi 5.880 rumah secara total antara 4 Mei dan 13 Mei, di mana 222 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sebelum menambahkan pelindung wajah di alat pelindung diri mereka, 12 pekerja dinyatakan positif mengidap virus corona baru antara 3 Mei dan 15 Mei.

Setelah itu, 50 pekerja lainnya diberi face shield yang terbuat dari polietena tereftalat (ketebalan 250 μm) untuk kunjungan rumah. Petugas kesehatan memulai konseling lagi pada 20 Mei dan mengunjungi 18.000 rumah antara 20 Mei dan 30 Juni.

Menariknya, setelah penggunaan face shield, tidak ada petugas kesehatan yang dites positif Covid-19 kali ini, meskipun mengunjungi 2.682 warga yang terinfeksi.

“Pelindung wajah mungkin telah mengurangi paparan okular atau kontaminasi pada masker atau tangan atau mungkin telah mengalihkan pergerakan udara di sekitar wajah.,” ujar peneliti.

Namun perlu dicatat bahwa face shield bukanlah pengganti masker wajah. Keduanya perlu dipakai bersama mereka untuk perlindungan tambahan.

Pakar medis berpendapat bahwa lebar face shield harus lebih rendah dari dagu, harus melampaui telinga dan tidak boleh ada celah antara dahi dan topi baja pelindung.

Namun sayang, penelitian mengenai face shield ini menggunakan sampel yang masih masih sedikit. Sehingga diperlukan penelitian dengan sampel lebih banyak agar diketahui apakah penambahan face shield mampu 100 persen mencegah penularan Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini