MATA INDONESIA, JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dinilai menjadi simbol persatuan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya menghadapi pandemik Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON Papua, Suwarno. Ia juga menilai, gelaran PON tahun ini jadi momentum bersatunya beragam etnis yang ada di Papua.
“Meski semua saling bersaing satu sama lain, tetapi semua berjuang dalam bingkai persatuan dan semangat yang sama. Serta tetap menjunjung tinggi sportivitias,” ujarnya, dikutip Jumat 24 September 2021.
Suwarno juga berharap PON XX 2021 ini bisa menjadi ajang seleksi bagi para atlet berkualitas. Nantinya, para talenta ini akan newakili Indonesia di kancah internasional.
“Kami ingin PON mendorong pembinaan atlet-atlet nasional dari Papua. Harapannya, akan muncul talenta hebat yang lebih banyak dari Papua yang bisa tampil hingga ajang internasional,” katanya.
Sementara wasit yang bertugas di cabang olahraga loncat indah PON Papua, Pranarta Arumbowo menjelaskan bahwa pelaksanaan kompetisi di tengah pandemi ini justru mendatangkan banyak manfaat bagi para atlet. Mentalitas dan daya juangnya akan lebih teruji, sebab dengan adanya PPKM membuat ruang gerak atlet untuk berlatih jadi terbatas.
“Untuk menyiasati waktu latihan yang terbatas, atlet menggunakan waktu senggangnya untuk berlatih mandiri. Bisa melihat video atau mempraktikkan teori dari pelatih. Saya yakin atlet lebih termotivasi untuk tampil lebih baik,” ujarnya.
PON Papua sendiri berlangsung di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Adanya PON ini mendorong pembangunan fasilitas olahraga standar internasional di Papua.